IKNPOS.ID – Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sangat memahami konsep yang diusung pemerintah dalam membangun infrastruktur calon ibu kota baru Indonesia itu.
Sejak awal pembangunan IKN, konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” telah diterapkan. IKN ditargetkan menjadi kota masa depan, kota yang hijau, menjadi kota terhijau di dunia.
Waskita Karya pun mendorong untuk mengembangkan inovasi Green Construction, yang merupakan bagian dari aspek Green Building dalam proyek pembangunan di IKN. Ini adalah salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.
“Salah satunya adalah pembangunan Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN, yang dikerjakan Waskita menerapkan konsep Green Building, sehingga tim proyek menerapkan inovasi dan prinsip-prinsip Green Construction dalam pembangunannya,” kata SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita, seperti dikutip dari website resmi Waskita Karya.
Konsep Green Construction sendiri telah menjadi komitmen manajemen Waskita Karya. Konsep Green Construction menjadi value yang ditawarkan kepada stakeholders, khususnya pelanggan dalam pencapaian visi misi Perseroan.
Sejak tahun 2012, Perseroan telah berperan aktif dalam Green Building Council Indonesia (GBCI). Forum GBCI mendorong pelaksanaan proyek jasa konstruksi yang berwawasan hijau dan ramah lingkungan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pelaksanaan Green Construction mengacu pada Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dan peraturan perundang-undangan terkait dengan lingkungan hidup. Perseroan senantiasa memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam setiap pelaksanaan proyek.
Untuk proyek pembangunan Kantor Kemenko IKN, tim proyek menerapkan sejumlah prinsip Green Construction. Yaitu menggunakan lampu penerangan jalan dengan memanfaatkan energi solar panel agar lebih hemat menggunakan listrik. Selain itu tim proyek juga membuat Plant Nursery sebagai persemaian tanaman dengan menyesuaikan konsep desain Smart Forest City.
Selanjutnya tim proyek menerapkan digitalisasi dengan melakukan virtual menggunakan Augmented Reality merupakan penggambungan antara dunia nyata secara realtime dengan dunia digital dari konten yang telah dibuat melalui model BIM. Tujuan inovasi ini dapat memberikan gambaran virtual kepada stakeholder terkait progres pekerjaan bangunan dan final desain yang telah direncanakan.
Inovasi lainnya yaitu menggunakan aplikasi SIP 4 You yang memanfaatkan fitur yang ada pada App Sheet bawaan dari Google. Tujuannya mempermudah setiap bagian yang terlibat dalam proyek dapat bertukar informasi terkini dan pembuatan laporan proyek.
Sebagai informasi, Kantor Kemenko 4 IKN akan digunakan menjadi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Pekerjaan proyek kantor Kemenko IKN termasuk prioritas utama pembangunannya selain Istana Presiden dan Wakil Presiden, Gedung DPR dan MK.
Bangunan yang memiliki luas 51.819 m2 dan luas lahan sebesar 36.400 m2 kini telah mencapai progress hampir 80% ini ditargetkan selesai sebelum bulan Agustus 2024. Waskita Karya meraih kontrak proyek Kantor Kemenko 4 IKN ini senilai Rp735 miliar dengan spesifikasi yang terdiri dari 4 tower, Multi Function Hall, Central Dome Plaza, Amphitheater, Plaza, Second Walkway, Retention Pond dan Riparian atau landscape tumbuhan pada tepi sungai.