IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) kembali melemah sekitar 5% pada Selasa, melanjutkan penurunan 19% dari perdagangan sebelumnya. Koreksi tajam ini menandakan upaya pendiri Pi Network untuk meningkatkan sentimen pasar melalui pertemuan komunitas di Seoul, Korea Selatan, belum mampu membalikkan arah tren.
Pada Senin lalu, pendiri Pi Network Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan menghadiri acara komunitas yang digelar bersama Sign in Seoul. Dalam pertemuan itu, keduanya memaparkan pengembangan kontrak pintar, peningkatan protokol jaringan, serta rencana penerapan fitur KYC berbasis AI untuk mempercepat pendaftaran pengguna.
Meski menyampaikan sejumlah pembaruan penting, acara tersebut gagal memberikan dorongan positif bagi harga. Token PI bahkan sempat jatuh ke level terendah sepanjang sejarah di US$0,1842, sebelum akhirnya ditutup di US$0,2860.
Investor Percaya Diri Mulai Borong PI
Di tengah tekanan jual, data PiScan mencatat adanya arus keluar bersih sebesar 7,96 juta token PI dari cadangan dompet bursa terpusat (CEX) dalam 24 jam terakhir. Fenomena ini mengindikasikan sebagian investor percaya diri justru memanfaatkan penurunan harga untuk melakukan akumulasi.
Risiko Penurunan Masih Terbuka
Pada Selasa, PI diperdagangkan di kisaran US$0,2700, memperpanjang tren pelemahan tiga hari berturut-turut. Secara teknikal, harga membatalkan potensi penembusan pola saluran turun dan kini mengarah ke level pivot S2 di US$0,2387.
Jika PI kembali menembus di bawah rekor terendah US$0,1842, maka koreksi lebih dalam bisa terjadi menuju pivot S3 di US$0,1555.
Indikator momentum memperkuat sentimen bearish:
RSI turun ke level 25, masuk ke zona jenuh jual.
MACD memperpanjang tren negatif setelah menembus di bawah garis sinyal sejak Minggu lalu.
Peluang Pemulihan
Kendati tekanan jual mendominasi, peluang pemulihan masih terbuka jika PI mampu bertahan di atas level pivot S1 di US$0,2996. Penembusan ke atas garis tren di US$0,3220 dapat membuka ruang menuju resistance berikutnya di sekitar US$0,3380.