IKNPOS.ID – Pi Network sukses menggelar meetup global di Seoul, Korea Selatan. Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari co-founder Pi Network Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan. Meski harga Pi Con anjlok ke level terendah komunitas tetap optimistis menantikan momen Mainnet.
Pi Network sukses menggelar acara global bertajuk Pi × Sign Seoul Meetup di Korea Selatan. Acara ini dihadiri langsung oleh Zoe dan Stephanie Moore, Chief Advisor sekaligus Communications & Partnerships Specialist Pi Network.
Kehadiran mereka mempertegas komitmen Pi dalam membangun ekosistem terdesentralisasi yang inklusif bagi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Related Post
Dukungan co-founder Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan, menjadi sorotan utama dalam acara tersebut. Visi mereka untuk menghadirkan mata uang kripto yang dapat diakses semua kalangan terus menginspirasi komunitas global yang dikenal dengan sebutan Pioneers. Para peserta meetup mengaku antusias dengan perkembangan terbaru dan semakin yakin bahwa Mainnet akan membawa perubahan besar pada proyek ini.
Namun, di tengah euforia acara, harga Pi Coin justru mencatat penurunan signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa Pi Coin menyentuh titik terendah baru, membuat indikator teknikal seperti MACD berada jauh di zona negatif.
Meski demikian, analis pasar melihat adanya peluang teknikal untuk pantulan harga (oversold bounce), meskipun sinyal pembalikan tren belum terlihat jelas.
Volume perdagangan dan percakapan di media sosial justru melonjak setelah acara di Seoul. Lonjakan ini menjadi tanda bahwa komunitas Pi tetap aktif dan solid, sekalipun harga tengah tertekan. Para penggemar Pi Coin percaya bahwa setiap langkah global seperti ini akan memperkuat ekosistem dan membawa proyek semakin dekat menuju Mainnet.
Analis dari platform data kripto Alva mencatat bahwa kenaikan aktivitas on-chain dan interaksi sosial bisa menjadi katalis positif bagi Pi Coin dalam jangka menengah. Namun mereka mengingatkan bahwa ketidakpastian jadwal Mainnet masih menjadi faktor yang membuat sebagian investor bersikap hati-hati.
Terverifikasi Dewan Pers