IKNPOS.ID – Pi Network kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan fitur Fast Track KYC (Know Your Customer).
Fitur terbaru ini hadir untuk menjawab keluhan lama para pengguna yang kerap menghadapi keterlambatan dalam proses klaim token.
Dengan sistem baru ini, Pi Network berambisi mempercepat verifikasi pengguna, sehingga mereka bisa segera terlibat dalam ekosistem tanpa menunggu terlalu lama.
Related Post
Hingga saat ini, lebih dari 14,8 juta pengguna sudah berhasil terverifikasi. Dengan adanya sistem AI-powered KYC, proses migrasi token diharapkan akan semakin cepat, transparan, dan meningkatkan kepuasan komunitas global Pi Network.
Sistem KYC Berbasis AI, Lebih Cepat dan Efisien
Sebelumnya, pengguna Pi Network diwajibkan menyelesaikan 30 sesi mining sebelum dapat mengajukan KYC. Hal ini sering menimbulkan frustrasi karena proses menunggu terlalu panjang.
Kini, dengan fitur Fast Track KYC, pengguna baru bisa langsung mengakses verifikasi dan mengaktifkan wallet mereka tanpa harus menunggu mining session selesai.
Setelah diverifikasi, pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi Pi, berpartisipasi dalam aktivitas perdagangan lokal, hingga mengikuti acara komunitas ekosistem.
Meski begitu, migrasi token ke mainnet tetap membutuhkan kelengkapan daftar periksa KYC agar sistem lebih aman dan sesuai standar regulasi global.
Solusi KYC Internal: Lebih Aman, Lebih Terpercaya
Salah satu hal menarik dari pembaruan ini adalah penggunaan sistem KYC internal di dalam aplikasi Pi Wallet. Artinya, proses ini tidak lagi bergantung pada layanan pihak ketiga seperti Banxa.
Tim Pi Network menegaskan bahwa kualitas verifikasi tidak akan berkurang. Jika ada aplikasi yang tidak memenuhi standar KYC, maka akan otomatis ditolak.
Dengan sistem internal ini, Pi Network memiliki kendali penuh atas keamanan dan transparansi, sekaligus melindungi data pengguna.
Langkah ini dipandang sebagai upaya memperkuat keamanan ekosistem Pi sekaligus meningkatkan kepercayaan komunitas terhadap proyek yang selama ini berkembang dengan konsep desentralisasi.
Terverifikasi Dewan Pers