IKNPOS.ID – Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur menciptakan kebutuhan mendesak akan hunian terjangkau di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Seiring dengan meningkatnya migrasi penduduk dan pekerja ke wilayah baru ini, kebutuhan akan perumahan yang layak dan terjangkau semakin meningkat.
Menjawab persoalan itu, Badan Bank Tanah (BBT) mengumumkan rencana ambisiusnya untuk membangun rumah murah di daerah penyangga IKN.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial di wilayah tersebut.
Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Bank Tanah, Hakiki Sudrajat mengatakan, bahwa saat ini sudah ada 200 hektare lahan yang sedang dipetakan.
Menurutnya, lahan itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Ada 200 hektare yang sudah kita profiling. Tapi saat ini baru ada 2 atau 3 lokasi,” kata Hakiki kepada wartawan, dikutip Kamis 25 Juli 2024.
Hakiki menjelaskan, bahwa salah satu lokasi pembangunan rumah tersebut berada di dekat IKN. Ia pun berharap rencana tersebut bisa segera terealisasi.
“Kalau dari kami salah satunya lokasi di dekat IKN,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Badan Bank Tanah hingga akhir 2023 memiliki aset persediaan tanah seluas 18.758 hektare.
Dari total aset tersebut, hak pakai lahan (HPL) Badan Bank Tanah telah disediakan untuk Pembangunan Bandara VVIP IKN, jalan tol IKN seksi 5B, reforma agrarian hingga untuk perumahan MBR.