IKNPOS.ID – Pada awal September, token asli Pi Network, Pi coin, diperdagangkan sekitar $0,346. Harganya turun sekitar 46% selama tiga bulan terakhir.
Dan, harga Pi Coin turun sekitar 88% di bawah harga tertinggi sepanjang masa pada 26 Februari 2025, yaitu $2,99.
Pada akhir Agustus, Pi Coin mencapai titik terendah baru-baru ini di dekat $0,331.
Related Post
Dengan latar belakang penurunan ini, salah satu pendiri Pi, Dr. Chengdiao Fan, akan berbicara di konferensi TOKEN2049 Singapura.
Anggota komunitas berharap penampilan di panggung besar ini akan memicu reli jangka pendek.
Seorang pengguna X (Twitter) memberi tahu pengikutnya untuk “beli saat harga turun! … seperti biasa, akan ada lonjakan jangka pendek” di sekitar acara tersebut.
Pengumuman resmi Pi Network tentang presentasi Fan di TOKEN2049 mendapatkan sekitar 11.000 suka, menunjukkan minat yang kuat.
Konferensi Singapura Memicu Harapan Jangka Pendek terhadap Harga Pi Coin
Pi Network mengonfirmasi pada 8 September bahwa Dr. Fan akan berbicara di TOKEN2049.
Dan, bahwa proyek tersebut merupakan Sponsor Emas.
TOKEN2049 (1-2 Oktober di Singapura) adalah salah satu konferensi kripto terbesar di Asia.
Dalam blog resminya, Tim Inti Pi menyatakan bahwa Fan akan berfokus pada “utilitas dunia nyata” dan tantangan Web3. Pengumuman tersebut langsung membangkitkan optimisme.
Sementara itu, harga token PI mendekati resistensi di $0,34, dan penembusan berkelanjutan di atas level tersebut dapat memicu reli harga yang signifikan.
Indikator teknis (misalnya, Bollinger Bands) netral hingga bullish, sehingga menembus di atas $0,35 dapat mendorong PI menuju $0,40.
Singkatnya, peristiwa ini telah menciptakan sentimen bullish jangka pendek.
Banyak komunitas Pi memperkirakan akan terjadi pullback dalam penurunan yang sedang berlangsung.
Analisis Harga Pi Coin
Per 9 September 2025, kapitalisasi pasar Pi Network mencapai sekitar $2,78 miliar.
Pasokan yang beredar sekitar 8,04 miliar PI dari maksimum 100 miliar (terdilusi penuh).
Volume perdagangan 24 jam sekitar $32–33 juta. Pi diperdagangkan di berbagai bursa.
Terverifikasi Dewan Pers