IKNPOS.ID – Pi Network terus menunjukkan langkah transformasi dari sekadar pengembangan menuju implementasi nyata. Dengan lebih dari 75 juta pengguna dan ratusan aplikasi terdesentralisasi yang terus berkembang, proyek ini kian menegaskan dirinya sebagai infrastruktur Web3 yang solid.
Pernyataan komunitas “Pioneers, wealth is coming” kini bukan sekadar slogan, melainkan refleksi dari kesiapan Pi Network memasuki fase ekonomi digital baru.
Protocol v23: Fondasi Kepercayaan dan Skala
Related Post
Pada 3 September 2025, Pi Network berhasil merampungkan transisi menuju Protocol v23, berbasis arsitektur Stellar. Pembaruan besar ini menghadirkan:
Dukungan smart contract via Soroban
Pemrosesan transaksi paralel untuk skalabilitas
KYC terdesentralisasi sesuai standar ERC-3643
Autentikasi biometrik dengan Passkey
Ekspansi Linux Node untuk infrastruktur institusional
Menurut analisis Coinpedia September 2025, upgrade ini diperkirakan memperkuat kepercayaan jangka panjang meski volatilitas harga tetap ada.
Token Unlock Berkurang, Stabilitas Meningkat
September hanya melepas 161 juta token PI, hampir setengah lebih sedikit dibanding Agustus. Langkah ini dinilai strategis untuk mengurangi tekanan jual dan menjaga kestabilan harga.
Saat awal September, Pi Coin diperdagangkan di kisaran $0,34. Meski turun 10% dari puncaknya, analis menilai potensi rebound menuju $0,42–$0,45 tetap terbuka jika permintaan terjaga dan dukungan bursa utama terwujud.
Ketertarikan Institusional dan Potensi Listing
Pi Network mulai menarik perhatian investor institusi. Valour Capital meluncurkan Pi Fund di Swedia, sementara Swapfone (BTCC) di AS resmi mencatatkan PI. Bahkan, integrasi dengan Onramp Money memungkinkan pengguna di 60 negara membeli PI dengan mata uang lokal.
Rumor masuknya Pi ke bursa besar seperti Binance, Coinbase, dan Upbit kian ramai. Jika terealisasi, dampaknya bisa memperluas likuiditas dan mempercepat adopsi global.
Ekspansi Ekosistem: Dari Marketplace ke Identitas Digital
Pi Network tak hanya fokus pada harga, tetapi juga kegunaan nyata. Beberapa gebrakan terbaru mencakup:
Terverifikasi Dewan Pers