IKNPOS.ID – Pi Network (PI) mencatat harga terbaru di US$0,3518 — setara dengan sekitar Rp 5.800–5.900 per token (1 USD = Rp 16.405–16.416).
Volume perdagangan mengalami lonjakan signifikan, mencapai US$61,7 juta—naik 37 % dalam 24 jam terakhir. Namun, ini tak cukup mencegah penurunan harga sebesar 7,6% hari itu .
Mengapa Harga PI Turun Hari Ini?
Volatilitas volume besar, kekhawatiran atas unlock token mendatang, serta tren teknikal menurun menjadi penyebab utama tekanan harga.
Related Post
Data Terbaru Pi Network (PI):
Harga Pi saat ini berada di kisaran Rp5.800 (sekitar $0,3518) dengan kenaikan harian sekitar 7,62%. Kapitalisasi pasar Pi tercatat Rp46,3 triliun (sekitar $2,81 miliar), sementara volume perdagangan 24 jam mencapai Rp1 triliun (sekitar $61,7 juta), naik lebih dari 37%.
Pi memiliki total suplai maksimal 100 miliar PI, dengan suplai beredar sekitar 7,99 miliar PI. Fully Diluted Valuation (FDV) atau valuasi penuh proyek ini mencapai sekitar Rp578 triliun (sekitar $35,18 miliar).
Harga tertinggi sepanjang masa (ATH) Pi tercatat pada 26 Februari 2025 di level Rp49.000 (sekitar $2,98), namun kini telah turun lebih dari 88%. Sementara itu, harga terendah dalam setahun terakhir terjadi pada 26 Agustus 2025, yaitu di kisaran Rp5.400 (sekitar $0,3304).
Tren Harga: Tekanan Tapi Masih Semangat
Pi Network sekarang dalam kisaran pola channel turun, dengan RSI masih rendah dan tekanan jual yang berat. Namun, lonjakan volume menunjukkan trader mencoba bertahan, sambil menunggu event besar berikutnya.
Faktor Fundamental yang Bisa Bantu Rebound
Listing baru & ETP Pi SEK Valour → Meningkatkan aksesibilitas investasi .
Mainnet & Upgrade v23.01 → Rencananya diluncurkan September; Linux Node juga baru dirilis, memperkuat kepercayaan komunitas.
Pasokan token bulan September lebih rendah dibanding Agustus, mengurangi tekanan jual berlebih.
Pi Network kini tengah ditekan oleh faktor teknikal dan sentimen pasar. Namun listing baru, mainnet, dan pasokan yang lebih terkendali bisa menjadi katalis positif. Jika tren rebound berlanjut, target terdekat di resistance Rp 6.800–7.000 perlu diperhatikan.
Terverifikasi Dewan Pers