IKNPOS.ID – Persib Bandung mengumumkan rekrutan anyarnya gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Berikut ini akan mengulas prakira gaji pemain berposisi gelandang.
Kabar kedatagan Thom Haye sejatinya tidak mengejutkan, rumor kepindahan pemain berusia 30 tahun tersebut sudah lama bergulir dan semakin kencang sebelum penutupan bursa transfer.Super League musim 2025-2026.
Menariknya, untuk bisa mendaratkan sang pemain di menit-menit akhir transfer, Persib dikabarkan harus mengeluarkan dana besar. Nama Thom Haye bahkan disebut-sebut menerima gaji yang luar biasa tinggi demi bisa berseragam Maung Bandung.
Related Post
Media sepak bola internasional Capology memperkirakan Haye menerima gaji sekitar Rp750 juta per bulan di Persib. Angka ini berdasarkan gaji kotor yang ia terima sebelumnya di Almere City, yakni sekitar 1,5 juta euro per tahun atau Rp28,5 miliar.
Nominal tersebut bahkan belum termasuk bonus dan insentif lain yang biasanya ada dalam kontrak pemain. Jika benar terealisasi, maka Thom Haye akan menyandang status pemain dengan gaji tertinggi di Super League musim ini.
Sebagai perbandingan, data Transfermarkt menunjukkan nilai pasar Haye saat ini mencapai Rp19 miliar. Angka itu masih di bawah Thijmen Goppel, pemain baru Bali United yang punya market value lebih tinggi.
Sementara itu, rata-rata gaji pemain di Super League masih jauh di bawah angka tersebut. Pemain lokal biasanya hanya menerima bayaran puluhan juta rupiah per bulan. Untuk pemain asing, gajinya ada di kisaran ratusan juta rupiah, dengan level tertinggi sekitar Rp300 juta. Pemain lokal dengan gaji tertinggi pun hanya menyentuh Rp150 juta per bulan.
Hal ini juga ditegaskan oleh Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, yang menyebut bahwa kesenjangan gaji antara pemain asing dan lokal masih sangat besar.
Profil Thom Haye
Nama lengkap: Thom Jan Marinus Haye
Tanggal lahir: 9 Februari 1995 (30 tahun)
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Tinggi: 1,87 meter
Kewarganegaraan: Indonesia
Posisi: Gelandang bertahan
Kaki dominan: Kanan
Klub terakhir: Almere City
Terverifikasi Dewan Pers