IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network (PI) telah menjadi bahan perdebatan setelah pelacak blockchain menandai serangkaian transfer besar-besaran dari dompet proyek tersebut.
Dalam kurun waktu 24 jam, lebih dari 550 juta token PI dipindahkan dalam enam transaksi terpisah.
Masing-masing berkisar antara 50 hingga 100 juta token PI.
Related Post
Misteri di Balik Transfer
Pi foundation belum merilis penjelasan, sehingga menimbulkan spekulasi.
Beberapa pengguna percaya bahwa token tersebut mungkin dialokasikan untuk investasi ventura.
Ini merujuk pada kontribusi Pi Ventures Fund sebesar $20 juta ke startup robotika AI OpenMind awal tahun ini.
Yang lain melihatnya sebagai tanda restrukturisasi internal menjelang pengumuman besar.
Namun, teori yang paling umum di kalangan Pionir adalah bahwa transfer tersebut mungkin terkait dengan fase migrasi kedua.
Meskipun migrasi pertama telah berlangsung selama bertahun-tahun, moderator baru-baru ini menyarankan bahwa putaran migrasi berikutnya dapat dilakukan tahun ini.
Kemungkinan tersebut telah memicu spekulasi baru dari pengguna yang masih menunggu bonus rujukan atau verifikasi saldo.
Reaksi dan Kekhawatiran Komunitas Pi Network
Para analis memperingatkan bahwa perpindahan sebesar ini jarang terjadi secara rutin.
Realokasi on-chain yang besar seringkali menandakan persiapan untuk kemitraan, pengelolaan perbendaharaan, atau peningkatan struktural.
Bagi para pedagang, ini merupakan sinyal untuk terus memantau pergerakan harga PI dan setiap pembaruan yayasan.
Namun, tidak semua orang optimis. Beberapa investor khawatir bahwa migrasi lain dapat menyebabkan penundaan.
Dan juga bisa memperlebar kesenjangan antara pengguna yang saldonya sudah terverifikasi dan mereka yang masih terkatung-katung.
Apa Selanjutnya?
Hingga Pi foundation mengklarifikasi niatnya, transfer 550 juta PI akan tetap menjadi misteri.
Entah itu menandakan migrasi yang akan datang, inisiatif institusional, atau pembersihan internal.
Langkah tersebut telah mengintensifkan pengawasan terhadap salah satu komunitas kripto yang paling banyak diawasi.
Terverifikasi Dewan Pers