IKNPOS.ID – Pi Network resmi memasuki fase Open Mainnet, sebuah langkah monumental yang membuka jalan menuju ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan pembayaran digital global. Transformasi ini menandai perjalanan Pi dari sekadar mining di ponsel menjadi sebuah platform dengan utilitas nyata di dunia internasional.
Pengumuman ini memicu antusiasme tinggi dari komunitas Pi yang disebut Pioneers. Dengan Open Mainnet, dunia kini semakin menyorot potensi Pi untuk menjadi pemain besar di industri kripto. Visi Pi tidak hanya mencakup transaksi digital, tetapi juga membangun ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta memperluas adopsi merchant.
Meski begitu, kondisi harga Pi Coin di pasar masih menghadapi tantangan serius. Data terbaru menunjukkan nilai Pi berada di kisaran $0,34 dengan tren teknikal yang cenderung bearish. Indikator MACD tercatat negatif, CRSI lemah, dan volume perdagangan naik di tengah kapitalisasi yang menurun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jangka pendek meski sentimen komunitas tetap didominasi optimisme.
Menurut analisis, peluang pertumbuhan Pi masih sangat terbuka jika mampu menembus daftar bursa utama dan menyelesaikan migrasi secara mulus. Dukungan investor ventura (VC) serta daya tarik utilitas nyata memberikan pijakan kuat bagi Pi untuk bersaing dengan jaringan layer-1 lainnya.
Dengan kata lain, meski harga Pi saat ini tampak melemah, fase Open Mainnet dianggap sebagai tonggak sejarah yang dapat menentukan arah masa depan kripto ini. Kesabaran dan strategi investasi selektif dinilai sebagai kunci menghadapi fase transisi tersebut.