IKNPOS.ID – Kebiasaan minum air putih yang cukup memang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Namun, beredar mitos di masyarakat bahwa terlalu banyak minum air, terutama saat terbangun di malam hari, dapat menyebabkan gagal ginjal. Benarkah demikian?
Untuk meluruskan anggapan ini, tim redaksi Disway.id meminta penjelasan dari ahli. Menurut Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD-KGH, seorang spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, anggapan tersebut adalah mitos.
Related Post
“Itu tidak benar. Minum air putih saat terbangun di malam hari tidak akan menyebabkan gagal ginjal pada orang yang memiliki ginjal sehat,” ujarnya saat dihubungi oleh Disway.id, Minggu 24 Agustus 2025.
Fungsi Ginjal Tidak Pernah Libur
Prof. Endang menjelaskan bahwa ginjal merupakan organ vital yang bekerja 24 jam sehari, tanpa henti. Fungsi utamanya adalah menyaring darah, membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh melalui urine.
“Ginjal tidak pernah ‘libur’. Justru, asupan air yang cukup sangat dibutuhkan ginjal untuk menjalankan fungsinya secara optimal,” kata Prof. Endang.
“Ketika kita tidur, tubuh tetap menjalankan metabolisme dan ginjal terus bekerja. Membiarkan tubuh dehidrasi, bahkan saat tidur, dapat menjadi beban bagi ginjal,” tambahnya.
Mengapa Sering Buang Air Kecil di Malam Hari?
Lalu, mengapa sebagian orang merasa sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil setelah minum air?
Prof. Endang menjelaskan bahwa hal ini wajar dan tidak mengindikasikan gagal ginjal. Kondisi ini disebut nokturia, dan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
* Minum terlalu banyak air dalam waktu dekat sebelum tidur.
* Peningkatan volume urin pada malam hari akibat beberapa kondisi, seperti usia lanjut atau konsumsi obat diuretik.
* Pada beberapa kasus, bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan lain, seperti diabetes, infeksi saluran kemih, atau pembesaran prostat pada pria.
Kapan Minum Air Menjadi Berbahaya?
Prof. Endang menegaskan, bahaya bagi ginjal bukan terletak pada waktu minum, melainkan pada kondisi kesehatan seseorang.
Terverifikasi Dewan Pers