IKNPOS.ID – Dalam beberapa hari terakhir, komunitas kripto kembali dihebohkan oleh klaim dari komunitas Pi Network terkait harga Global Consensus Value (GCV) yang ditetapkan sebesar $314.159 per 1 Pi.
Angka fantastis ini menimbulkan diskusi luas, terutama jika dibandingkan dengan harga Bitcoin (BTC) yang saat ini berada di kisaran $113.660 per koin.
Jika melihat perbandingan secara langsung, klaim GCV Pi Network bahkan hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari Bitcoin, yang notabene dikenal sebagai raja kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.
Komunitas Pi Army menyebut bahwa dengan total suplai 100 miliar Pi, nilai ini mencerminkan potensi besar yang tidak pernah bisa dicapai Bitcoin sepanjang sejarahnya.
Pi Network vs Bitcoin: Perbandingan Suplai dan Nilai
Pi Network: 100 miliar suplai, dengan klaim GCV $314.159.
Bitcoin: 21 juta suplai maksimal, dengan harga pasar $113.660 per BTC.
Jika GCV tersebut benar-benar terealisasi, maka kapitalisasi pasar Pi Network akan mencapai angka yang belum pernah tercatat dalam sejarah kripto, bahkan menyaingi seluruh kapitalisasi pasar global.
Fakta atau Spekulasi?
Namun, penting untuk dicatat bahwa GCV Pi Network saat ini belum diakui secara resmi oleh bursa kripto global. Klaim nilai ini lebih banyak berasal dari konsensus komunitas Pi sendiri, bukan dari mekanisme pasar terbuka sebagaimana terjadi pada Bitcoin, Ethereum, atau aset kripto lainnya.
Pi Army menegaskan bahwa nilai GCV bukanlah spekulasi, melainkan “fakta” yang harus diterima oleh komunitas. Sementara itu, banyak analis kripto melihat GCV lebih sebagai bentuk optimisme internal komunitas Pi, bukan realita pasar.
Dampak Klaim GCV Terhadap Komunitas
Bagi para pionir Pi Network, angka GCV $314.159 memberi dorongan semangat luar biasa untuk terus mendukung ekosistem Pi. Namun bagi investor luar, klaim ini masih dianggap terlalu fantastis dan sulit diverifikasi.
Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa Pi Network berhasil menciptakan buzz besar di dunia kripto. Diskusi seputar GCV ini memperlihatkan bagaimana kuatnya basis komunitas dalam membangun narasi.