IKNPOS.ID – Pasar kripto memasuki fase yang menarik, karena investor memburu proyek-proyek yang undervalued dengan potensi pertumbuhan yang kuat, salah satunya Pi Coin.
Harga Pi Coin baru-baru ini menarik perhatian berkat Hackathon yang akan datang.
Ini menandakan kasus penggunaan baru dan perluasan ekosistem.
Related Post
Sementara Cardano (ADA) terus menunjukkan momentum yang kuat, dan Remittix (RTX) menarik minat investor besar dan ritel.
Penyebab utamanya karena utilitas RTX di dunia nyata.
Menggabungkan permainan spekulatif seperti Pi dengan proyek-proyek yang didorong oleh adopsi seperti RTX dapat memberikan pendekatan yang seimbang.
Ini sempurna bagi para pedagang yang ingin memaksimalkan imbal hasil sebelum Q4 2025.
Hal ini karena para analis yakin RTX dapat melonjak jauh lebih tinggi setelah peluncuran.
Bahkan mungkin menjadi salah satu pendatang terbaik di pasar kripto.
Harga Pi Coin Dapat Sorotan dengan Peluncuran Hackathon
Harga Pi Coin saat ini $0,3859, dan jaringan tersebut baru saja mengumumkan Hackathon pertamanya.
Pengembang di seluruh dunia diundang untuk membuat aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Ini akan mendemonstrasikan kasus penggunaan di dunia nyata, mulai dari pembayaran dan permainan hingga tokenisasi dan keuangan.
Pendekatan terbuka ini mendorong inovasi di berbagai industri sambil tetap mematuhi standar mainnet Pi Network.
Hackathon ini mencakup total hadiah 160.000 koin Pi, dengan hadiah utama 75.000, 45.000, dan 15.000 koin.
Para analis mencatat bahwa inisiatif ini dapat mendorong momentum harga koin Pi dan memperluas adopsi.
Cardano (ADA) Mempertahankan Momentum Teknis yang Kuat
Harga Cardano saat ini berada di $0,9686, menunjukkan momentum kenaikan yang kuat didorong oleh indikator teknis dan sentimen pasar yang positif.
Para analis menyoroti pola bullish, rata-rata pergerakan, dan pembacaan RSI, yang menunjukkan bahwa ADA dapat mempertahankan keuntungan jangka pendek.
Peningkatan jaringan yang berfokus pada skalabilitas dan kontrak pintar semakin meningkatkan kepercayaan investor.
Terverifikasi Dewan Pers