IKNPOS.ID – Jepang mengejutkan dunia dengan langkah berani. Regulator keuangan Jepang, Financial Services Agency (FSA), dikabarkan telah membuka pintu bagi JPYC, menjadikannya stablecoin yen pertama yang mendapat restu resmi.
Keputusan ini bukan sekadar lampu hijau, melainkan sinyal kuat Jepang siap menjadi pemain kunci dalam evolusi keuangan global berbasis teknologi blockchain.
Menurut laporan dari media lokal, perusahaan di balik JPYC, JPYC Inc., akan segera terdaftar sebagai penyedia jasa transfer uang.
Setelah legalitasnya rampung, proyek ambisius ini menargetkan penerbitan JPYC senilai $7 miliar dalam tiga tahun ke depan.
Tujuan utamanya sederhana namun krusial: menciptakan aset digital yang stabil dengan nilai setara 1:1 terhadap yen Jepang. Dengan ini, JPYC menawarkan jaminan stabilitas di tengah fluktuasi pasar kripto.
Berbeda dengan banyak proyek lain, JPYC Inc. mengambil langkah strategis dengan membangun stablecoin ini di atas jaringan Ethereum. Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Ethereum dikenal memiliki ekosistem terbesar dan terluas, menjadikannya fondasi yang ideal untuk sebuah aset digital.
Dengan berada di jaringan ini, JPYC tidak hanya menjanjikan stabilitas, tetapi juga transparansi dan keamanan transaksi yang dapat diverifikasi oleh komunitas global.
Kehadiran JPYC di Ethereum juga secara otomatis membuatnya kompatibel dengan ekosistem DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), marketplace NFT, hingga aplikasi Web3.
Ini artinya, JPYC berpotensi menjadi instrumen likuid yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, tetapi juga sebagai elemen penting dalam smart contract dan inovasi keuangan terdesentralisasi.
Transfer Dana Global yang Efisien
Meskipun JPYC akan digunakan untuk transaksi domestik, visi besarnya adalah menjadi solusi untuk transfer internasional.
Regulator Jepang secara spesifik melihat stablecoin ini sebagai alat untuk memangkas biaya dan mempercepat proses pengiriman uang lintas negara. CEO JPYC Inc. menekankan keunggulan utama mereka adalah memberikan “keunggulan biaya dan kecepatan” yang jauh melampaui layanan perbankan konvensional.