IKNPOS.ID – Komunitas kirptp sedang dihebohkan oleh wacana berani: $Pi, token milik Pi Network, diprediksi mampu menembus kapitalisasi pasar $1 triliun. Ide ini muncul dari komunitas Pi dan diperkuat para influencer kripto, sehingga memicu diskusi global mengenai potensi proyek yang lahir dari semangat komunitas ini.
Pi Network sendiri sudah dikenal sebagai proyek yang berbeda. Tidak seperti blockchain tradisional yang bergantung pada mekanisme proof-of-work yang boros energi, Pi menggunakan Stellar Consensus Protocol (SCP). Dengan pendekatan ini, Pi menawarkan sistem ramah lingkungan, aman, sekaligus mudah diakses.
Strategi Inklusif: Mobile Mining
Pi Network dibangun dengan misi sederhana namun revolusioner: setiap orang bisa menambang kripto hanya melalui ponsel. Cara ini memungkinkan jutaan pengguna dari berbagai lapisan masyarakat ikut terlibat dalam ekonomi digital tanpa hambatan teknis maupun biaya listrik besar.
Strategi mobile-first ini menciptakan basis komunitas masif yang disebut Pioneers. Mereka tidak hanya pengguna, melainkan juga validator, promotor, sekaligus penggerak ekosistem.
Syarat Menuju $1 Triliun
Untuk mencapai target kapitalisasi $1 triliun, Pi Network harus menempuh beberapa tahapan penting:
- Adopsi luas sebagai alat pembayaran nyata
- Integrasi dalam layanan digital dan perdagangan
- Ekspansi ekosistem dApps
- Kejelasan regulasi internasional
- Inovasi berkelanjutan dari komunitas dan developer
Meski ambisius, faktor-faktor tersebut bukan mustahil. Basis komunitas global yang setia memberi Pi Network keunggulan unik dibanding proyek kripto baru lainnya.
Pi Dibandingkan Raksasa Kripto
Untuk memahami peluangnya, perlu membandingkan Pi Network dengan pemain utama lain. Bitcoin pernah mencapai kapitalisasi $1,2 triliun sebagai penyimpan nilai global. Ethereum menembus $500 miliar berkat smart contract dan dApps. Pi Network, meski masih tahap awal, menawarkan diferensiasi lewat mining berbasis ponsel dan fokus pada utilitas komunitas.