IKNPOS.ID – Pi Coin menantang hegemoni SWIFT senilai $5 triliun, membuka peluang bagi masyarakat global untuk mengakses sistem keuangan yang lebih adil, inklusif, dan berbasis teknologi blockchain.
Pi Coin dari Pi Network muncul sebagai salah satu proyek yang menjanjikan untuk masa depan keuangan global. Mirip seperti Bitcoin yang merevolusi sistem finansial, Pi Coin hadir dengan visi desentralisasi dan komunitas yang kuat, siap membawa lompatan besar bagi mata uang digital.
Pi Network menonjol karena menawarkan penambangan yang ramah pengguna. Tidak seperti beberapa mata uang digital lain yang memerlukan perangkat keras mahal atau energi tinggi, PiCoin memungkinkan penggunanya menambang melalui aplikasi mobile. Model ini mempermudah partisipasi jutaan pionir di seluruh dunia, memperkuat komunitas, dan membangun jaringan ekonomi digital yang inklusif.
Related Post
Selain kemudahan penambangan, komunitas Pi Network merupakan salah satu pilar utama keberhasilan proyek ini. Para pionir Pi aktif berkontribusi dalam pengembangan aplikasi, mendukung ekosistem, dan memperluas pemanfaatan PiCoin dalam transaksi nyata. Hal ini menunjukkan bahwa PiCoin tidak hanya bergantung pada spekulasi harga, tetapi pada utilitas dan adopsi dunia nyata yang berkelanjutan.
Dari sisi teknikal, PiCoin menunjukkan tanda-tanda potensi pembalikan harga yang menarik. Indikator seperti bullish MACD cross, oversold CRSI, dan peningkatan OBV memberikan sinyal adanya momentum baru jika level $0,40–$0,50 berhasil dipertahankan dengan volume kuat.
Keterlibatan whale dan munculnya DApp baru turut menambah optimisme pasar. Namun, keterlambatan pengembangan dan kurangnya listing di bursa besar membuat sebagian trader tetap berhati-hati.
Pi Network juga menekankan desentralisasi, memberi kontrol lebih besar kepada komunitas dan pengguna. Setiap pionir berperan dalam menentukan nilai ekonomi PiCoin melalui transaksi, aplikasi, dan dukungan ekosistem. Model ini berbeda dari proyek crypto lain yang lebih bergantung pada investor institusional atau spekulasi pasar.
Terverifikasi Dewan Pers