IKNPOS.ID – Pelaku pasar aset kripto memulai perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025, dengan langkah hati-hati.
Setelah reli kuat yang mendorong harga beberapa aset utama ke level tertinggi tahunan, para investor kini menahan diri sambil menunggu rilis data inflasi inti Amerika Serikat (Core CPI) bulan Juli yang dijadwalkan keluar hari ini.
Menurut Financial Expert Ajaib, Panji Yudha, pergerakan kripto saat ini memang lebih kalem dibanding awal pekan.
Bitcoin (BTC) sempat menembus US$122.000 pada Senin (11/8/2025) sebelum terkoreksi ke kisaran US$118.950 pada pukul 08.00 WIB hari ini.
Sementara Ethereum (ETH) yang pekan lalu meroket 16% hingga menyentuh US$4.300, kini bertahan di US$4.280.
“Pasar sedang menunggu hasil CPI AS yang kemungkinan jadi penentu arah harga jangka pendek,” ujar Panji.
Dominasi BTC Masih Tinggi, Kapitalisasi Pasar Sedikit Terkoreksi
Data pasar menunjukkan dominasi Bitcoin tetap perkasa di level 60,59%, menandakan BTC masih jadi pilihan utama investor besar. Namun, total kapitalisasi pasar kripto justru turun tipis -0,40% menjadi US$3,91 triliun.
Menurut Panji, meski ada koreksi, tren kenaikan BTC dan ETH masih terjaga. Proyeksi inflasi Juli diperkirakan naik tipis menjadi 2,8% YoY, level tertinggi sejak Februari 2025, didorong oleh tekanan tarif impor baru yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump.
“Hari ini, Bitcoin punya potensi bergerak di rentang US$118.000 – US$123.000, sedangkan Ethereum berpotensi di kisaran US$4.150 – US$4.500,” jelasnya.
Top Gainers & Top Losers Hari Ini
Pada perdagangan pagi ini (08.00 WIB), tiga aset kripto mencatat kenaikan tertinggi dalam 24 jam terakhir adalah:
Test (TEST) – naik 18,31%
Prometheus (PROM) – naik 13,95%
Stream Coin (STREAM) – naik 12,43%
Sementara tiga aset yang terjun paling dalam adalah:
Centrifuge (CFG) – turun 22,94%
Fartcoin (FARTCOIN) – turun 19,00%
Gods Unchained (GODS) – turun 16,78%
Rekomendasi Altcoin dari Analis
Bagi trader yang ingin mencari peluang di luar BTC dan ETH, Panji merekomendasikan tiga altcoin potensial: