IKNPOS.ID – Roblox mengedepankan inovasi teknologi dan dukungan regulasi melalui kolaborasi global lintas platform dan pemerintah demi keamanan anak-anak di dunia digital.
Roblox menegaskan pihaknya memahami bahwa menjaga keselamatan para pemain, terutama mereka yang berada di bawah umur, bukan hanya tanggung jawab internal perusahaan, tetapi juga sebuah misi global yang memerlukan kerja sama lintas pihak.
Melalui kolaborasi dengan platform teknologi lain, organisasi non-pemerintah (NGO), dan pemerintah, Roblox menghadirkan kombinasi inovasi teknologi dan dukungan kebijakan publik untuk membangun lingkungan digital yang aman dan ramah anak.
Related Post
Kolaborasi Lintas Platform untuk Perlindungan Anak
Salah satu langkah strategis Roblox adalah bergabung dalam Tech Coalition, sebuah aliansi global yang mempertemukan perusahaan teknologi terkemuka dalam upaya melawan eksploitasi dan pelecehan anak secara online. Melalui program ini, Roblox berbagi pengetahuan, data, dan praktik terbaik dengan berbagai pihak guna meningkatkan deteksi serta pencegahan konten berbahaya.
Selain itu, Roblox turut berpartisipasi dalam Project Lantern dan ROOST (Roblox Online Safety Toolkit), inisiatif bersama yang dirancang untuk mengidentifikasi ancaman di dunia maya dan memberikan panduan praktis bagi platform lain dalam menerapkan standar keselamatan digital.
Kehadiran Roblox di program-program ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperluas dampak positif di luar ekosistem internal perusahaan.
Di sisi kebijakan, Roblox aktif mendukung berbagai regulasi yang mengutamakan keamanan dan privasi anak-anak di dunia digital. Dua di antaranya adalah California Age-Appropriate Design Code Act dan Senate Bill (SB) 933.
California Age-Appropriate Design Code Act menuntut platform digital untuk merancang layanan yang aman bagi anak-anak sejak tahap awal pengembangan,
termasuk pembatasan pengumpulan data pribadi secara berlebihan. Sementara SB 933 menekankan peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan kewajiban perusahaan teknologi dalam melindungi pengguna di bawah umur.
Terverifikasi Dewan Pers