IKNPOS.ID – Pi Network, salah satu proyek kripto berbasis komunitas yang paling banyak diperbincangkan, kini memasuki fase krusial. Di tengah antusiasme komunitas terhadap potensi jangka panjangnya, nilai tukar Pi justru sedang terpuruk.
Fenomena ini menciptakan dinamika unik antara harapan akan masa depan desentralisasi dan tekanan nyata pasar kripto global.
Pi Network: Visi Desentralisasi dan Inklusivitas Finansial
Dalam pernyataan yang dibagikan oleh akun X @cryptoleakvn, Pi Network digambarkan sebagai simbol masa depan keuangan terdesentralisasi. Dengan komunitas global yang terus berkembang dan komitmen terhadap inklusi digital, Pi diyakini memiliki potensi besar sebagai penggerak sistem keuangan yang lebih adil.
“Pi, with its growing community and vision, is becoming more than just a digital coin—it’s a movement towards a decentralized and inclusive financial system for everyone,” tulis @cryptoleakvn.
Sebagai proyek yang mengusung mining berbasis ponsel pintar tanpa konsumsi daya besar, Pi Network menjangkau jutaan pengguna yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan keuangan tradisional. Filosofi ini membuat banyak pengguna melihat Pi lebih dari sekadar aset digital—melainkan sebagai gerakan sosial dan teknologi.
Tekanan Pasar dan Tantangan Teknis: Harga Terus Melemah
Namun, narasi idealistik tersebut harus berhadapan dengan kenyataan pasar. Menurut laporan @AlvaApp, harga Pi tengah mengalami tren bearish signifikan, dengan penurunan hingga 74% dari puncak tertingginya. Saat ini, Pi diperdagangkan mendekati titik terendah sepanjang masa, dengan indikator RSI menunjukkan kondisi oversold (~26).
“Tekanan datang dari aksi ambil untung dan jadwal unlock token yang membanjiri pasar,” tulis @AlvaApp. “Meskipun kemungkinan terjadi dead cat bounce, risiko penurunan hingga level $0,26 tetap terbuka jika permintaan baru tidak masuk.”
Meski demikian, terdapat sinyal positif seperti akumulasi oleh “whale” (pemilik modal besar), serta upaya tim inti untuk open-source, peningkatan teknologi berbasis Stellar, dan rumor mengenai kemungkinan listing di bursa besar seperti Binance.
Komunitas Terpecah: Antara Optimisme dan Skeptisisme
Perkembangan ini membuat komunitas Pi terbelah. Sebagian tetap optimistis terhadap inovasi teknis dan kemungkinan utilitas nyata, terutama jika integrasi dengan platform keuangan atau e-commerce mulai terbuka. Namun, sebagian lain mulai skeptis, mempertanyakan lambatnya implementasi penggunaan Pi di dunia nyata dan belum adanya kejelasan resmi soal nilai tukar di bursa utama.