IKNPOS.ID – Euforia menyelimuti jutaan pengguna Pi Network di seluruh dunia ketika platform berbasis blockchain ini resmi meluncurkan open mainnet.
Banyak yang berharap momen ini menjadi titik balik harga Pi Coin untuk meroket hingga $10 per koin.
Namun, di balik optimisme tersebut, ada realita pahit yang mesti dihadapi terkait mekanisme konsensus, pasokan koin, dan dinamika pasar.
Cara Kerja Konsensus Pi Network yang Unik dan Ramah Lingkungan
Berbeda dengan Bitcoin yang terkenal rakus energi karena proses mining-nya, Pi Network mengandalkan metode ringan berbasis Stellar Consensus Protocol (SCP).
Pengguna tidak “menambang” dengan perangkat keras mahal, melainkan membentuk Security Circle untuk memvalidasi transaksi. Sistem ini diklaim lebih eco-friendly dan efisien.
Lewat pendekatan ini, Pi Network sukses menciptakan suplai besar mencapai 100 miliar koin, dengan 80% dialokasikan untuk komunitas. Inilah yang membuat Pi menjadi proyek kripto dengan basis pengguna terbesar saat ini.
Harga Pi Coin $10, Mungkinkah? Begini Hitungan Matematika Kasarnya
Sekilas, target harga $10 per Pi Coin memang terdengar menggiurkan. Namun, dengan sekitar 7,4 miliar koin yang sudah beredar, harga tersebut akan memaksa kapitalisasi pasar Pi Network mencapai $74 miliar setara dengan posisi raksasa kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Permasalahan utama adalah: semakin banyak koin yang ter-unlock dari program reward, pasokan Pi Coin yang membanjiri pasar justru bisa menekan harga jatuh.
Artinya, harapan harga tinggi akan berbenturan langsung dengan realita mekanisme ekonomi token (tokenomics).
Kontroversi dan Kenyataan Pasar yang Harus Dihadapi Pi Network
Pasca peluncuran mainnet, harga Pi sempat melonjak sebentar sebelum anjlok hingga 84%. Beberapa isu yang memicu kekhawatiran investor dan pengamat di antaranya:
- Kurangnya transparansi dalam roadmap dan pengelolaan proyek.
- Kontrol terpusat oleh tim inti yang dinilai bertolak belakang dengan prinsip desentralisasi.
- Fitur yang sering tertunda dan referral system yang menyerupai skema MLM.
- Kebijakan KYC wajib yang menuai pro-kontra karena dikhawatirkan menyangkut privasi data.
Lebih dari itu, regulasi pemerintah di berbagai negara menjadi potensi ancaman besar yang bisa memengaruhi keberlangsungan Pi Network di masa depan.
Kekuatan dan Risiko dari Komunitas Pi Network yang Masif
Keunggulan terbesar Pi Network adalah komunitas globalnya yang mencapai 65 juta pengguna aktif. Ini menjadi kekuatan luar biasa dalam mendorong adopsi grassroots, contohnya melalui gerakan “PiFest” di berbagai negara.