IKNPOS.ID – Token asli dari Pi Network mengalami penurunan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu penyebab utamanya adalah kekhawatiran atas mekanisme penguncian token (token lockup) dan jadwal pelepasan 160 juta token baru yang dijadwalkan terjadi pada Agustus ini.
Pelepasan token dalam jumlah besar ini dikhawatirkan akan membanjiri pasar dan semakin menekan harga koin PI, yang kini telah menyentuh titik terendah sepanjang sejarah. Investor pun mulai waswas, khawatir harga token akan turun lebih dalam karena pasokan bertambah drastis dalam waktu singkat.
Masalah ini juga menyoroti sistem alokasi dan pengelolaan token yang dianggap tidak transparan. Banyak pihak, termasuk analis dan komunitas Pi Network sendiri, mempertanyakan keadilan dalam proses tersebut dan menilai bahwa proyek ini belum memiliki struktur kepemimpinan yang jelas.
Akibatnya, kepercayaan terhadap Pi Network mulai luntur. Banyak pengguna mendesak tim pengembang untuk bersikap lebih terbuka dan bertanggung jawab, serta memberikan penjelasan yang jelas mengenai arah proyek ke depan.
Penurunan harga ini juga memperkuat kritik terhadap strategi besar Pi Network. Beberapa pengamat menilai proyek ini belum mampu membuktikan manfaat nyata atau jalur adopsi yang jelas, meski sejak awal mengusung konsep penambangan kripto melalui ponsel.
Dengan jadwal pembukaan kunci token yang semakin dekat, investor bersiap menghadapi gejolak harga dalam waktu dekat. Kemampuan tim Pi Network untuk mengelola situasi ini akan sangat menentukan masa depan proyek—apakah bisa bangkit kembali, atau justru makin kehilangan arah.
Situasi ini juga menjadi perhatian bagi komunitas kripto secara luas. Banyak yang melihat Pi Network sebagai contoh penting dalam bagaimana proyek berbasis komunitas seharusnya mengelola harapan pengguna serta menjaga transparansi dalam pengelolaan token.