IKNPOS.ID – Banyak pasien TBC merasa sembuh ketika batuk mulai reda, nafsu makan kembali, dan badan terasa segar. Lalu mereka berhenti minum obat sebelum waktunya. Padahal, keputusan ini bisa memicu bahaya yang jauh lebih serius: TBC kebal obat atau MDR-TB (Multidrug-Resistant Tuberculosis).
Di Indonesia, kasus TBC masih tergolong tinggi. Bahkan, Indonesia masuk dalam tiga besar negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia. Kondisi ini diperparah oleh rendahnya kepatuhan dalam menjalani pengobatan sampai selesai. Padahal, pengobatan TBC yang tidak tuntas bisa memperparah kondisi pasien dan meningkatkan potensi penularan kepada orang lain.
Apa Itu TBC dan Bagaimana Cara Menularnya?
TBC atau Tuberkulosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang paling sering menyerang paru-paru, namun juga bisa menyerang organ lain seperti tulang, otak, ginjal, hingga kelenjar getah bening. TBC tergolong penyakit menular yang menyebar lewat udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara.
Di lingkungan padat penduduk, ruang tertutup, dan ventilasi buruk, penularan TBC bisa sangat cepat. Inilah sebabnya penyakit ini masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, terutama daerah dengan akses layanan kesehatan yang terbatas.
Lama Pengobatan TBC: Kenapa Harus Diselesaikan?
Pengobatan TBC memerlukan waktu yang cukup panjang, yakni minimal 6 bulan. Obat yang diberikan bertujuan membunuh seluruh bakteri TBC di dalam tubuh, termasuk yang “bersembunyi” dan aktif secara perlahan.
Selama 2 bulan pertama (fase intensif), pasien akan mengonsumsi kombinasi 4 jenis obat. Setelah itu, dilanjutkan 4 bulan berikutnya (fase lanjutan) dengan 2 jenis obat.
Mengapa harus sampai 6 bulan?
Karena bakteri TBC memiliki sifat yang sangat kuat. Jika pengobatan dihentikan di tengah jalan, sebagian bakteri akan bertahan hidup dan bisa berkembang menjadi lebih kebal terhadap obat standar.
Risiko Utama Jika Pengobatan TBC Tidak Tuntas
Berikut bahaya nyata yang bisa muncul jika pasien menghentikan pengobatan TBC sebelum waktunya: