IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) terus menunjukkan tren lemah selama beberapa pekan terakhir. Meski sempat mencoba naik, PI gagal mempertahankan momentum positif dan kini menghadapi tekanan baru menjelang bulan Agustus.
Salah satu penyebabnya adalah rencana pelepasan (unlock) besar-besaran sebanyak 156 juta token PI selama 31 hari ke depan.
Menurut data dari PiScan, jumlah token ini setara dengan sekitar US$68 juta (sekitar Rp1,1 triliun) jika mengacu pada harga saat ini di kisaran US$0,43 per PI.
Langkah ini bisa menambah tekanan jual yang sudah tinggi di pasar, mengingat permintaan terhadap token ini masih rendah. Saat ini, Pi bergerak mendekati titik terendahnya di US$0,40, dan belum mampu mengikuti lonjakan harga aset kripto lainnya.
Tren Bearish Makin Kuat, Pembeli Lesu
Berdasarkan grafik harian, indikator teknikal seperti Accumulation/Distribution (A/D) terus menunjukkan penurunan signifikan. Per 26 Juni lalu, nilai A/D sudah merosot lebih dari 85%, yang berarti minat beli dari investor semakin lemah.
Selain itu, Relative Strength Index (RSI) Pi Network juga menunjukkan tren negatif. Saat ini berada di level 38,92, menandakan tekanan jual masih mendominasi pasar. Jika RSI terus menurun dan mendekati level 30, ini bisa berarti kondisi oversold, tapi saat ini justru menunjukkan potensi pelemahan lebih lanjut.
Apa yang Bisa Terjadi di Bulan Agustus?
Jika tidak ada peningkatan permintaan dari investor baru, Pi Network berisiko mengalami penurunan harga yang lebih dalam di bawah US$0,40. Jumlah suplai tambahan yang besar bisa memperburuk kondisi ini jika tidak diimbangi dengan volume beli yang cukup.
Namun, bila ada pembalikan tren dan minat beli mulai muncul, bukan tidak mungkin harga PI bisa stabil atau bahkan kembali naik ke atas US$0,46 sebagai level resistance terdekat.