IKNPOS.ID – Hyperliquid Coin (HYPE) menjadi sorotan pasar kripto setelah menembus harga $43 per unit, menempatkannya di posisi 11 besar berdasarkan kapitalisasi pasar global. Dalam waktu kurang dari satu tahun, HYPE mencatat kenaikan spektakuler dari titik terendah $3.20 pada akhir 2024 hingga mencapai all-time high $49.86 pada pertengahan Juli 2025.
Apa yang membuat coin ini bernilai tinggi dan terus diminati investor? Jawabannya terletak pada kombinasi teknologi mutakhir, strategi tokenomics yang rapi, serta ekosistem yang berkembang cepat.
DEX Generasi Baru yang Fokus pada Kecepatan
Hyperliquid menjalankan decentralized perpetual exchange (DEX perps) dengan arsitektur layer-1 sendiri. Tidak seperti kebanyakan DEX lain yang bergantung pada Ethereum, Arbitrum, atau bridging antar-chain, Hyperliquid memilih pendekatan mandiri.
Related Post
Dengan infrastruktur ini, pengguna bisa melakukan trading derivatif kripto dengan latensi sangat rendah dan biaya minimal. Transaksi berjalan cepat tanpa perlu menunggu validasi dari chain eksternal, sehingga pengalaman pengguna jauh lebih lancar.
Order Book Onchain, Bukan AMM
Berbeda dari mayoritas DEX yang memakai model AMM (automated market maker), Hyperliquid mengadopsi sistem order book sepenuhnya onchain. Pendekatan ini meniru pengalaman di centralized exchange (CEX) seperti Binance, namun tetap menjaga prinsip desentralisasi.
Keuntungan dari model ini terletak pada eksekusi harga yang presisi dan spread yang lebih ketat, sehingga trader mendapatkan harga yang lebih adil. Banyak pengguna profesional memilih HYPE karena fitur ini memberikan kontrol dan transparansi lebih tinggi.
Volume Tinggi dan Likuiditas Stabil
Selama 24 jam terakhir, HYPE mencatat volume perdagangan sebesar $526 juta, naik 1,84% dari hari sebelumnya. Rasio volume terhadap market cap mencapai 3,64%, menandakan pasar yang aktif dan likuid.
Likuiditas tinggi ini penting karena memungkinkan trader keluar masuk posisi dalam jumlah besar tanpa menyebabkan fluktuasi harga besar. Investor institusi pun merasa lebih aman bertransaksi dalam ekosistem seperti ini.
Terverifikasi Dewan Pers