IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) pada perdagangan hari ini, Minggu, 27 Juli 2025, tercatat di angka $0,4403 atau setara sekitar Rp7.150 (kurs Rp16.250). Token berbasis ekosistem mobile mining ini menunjukkan pergerakan naik tipis sebesar 0,11 persen dalam 24 jam terakhir, menandai fase konsolidasi harga setelah sempat anjlok dari rekor tertinggi sebelumnya.
Pi Network saat ini menempati peringkat #35 dalam daftar kapitalisasi pasar global, dengan nilai market cap sebesar $3,4 miliar, stabil tanpa perubahan signifikan. Namun menariknya, volume transaksi 24 jam terakhir mencapai $34,34 juta, naik 34,9 persen, menunjukkan peningkatan aktivitas dari para trader dan komunitas.
Rasio volume terhadap market cap saat ini berada di level 1 persen, mencerminkan tingkat likuiditas yang cukup aktif di tengah stabilitas kapitalisasi pasar.
Related Post
Total pasokan PI berada di angka 100 miliar token, dengan jumlah token yang beredar (circulating supply) mencapai 7,74 miliar PI. Nilai FDV (Fully Diluted Valuation) saat ini menyentuh $44,03 miliar, memperlihatkan potensi valuasi maksimal apabila seluruh token beredar di pasar.
Harga Tertinggi dan Terendah Sepanjang Sejarah
- All-Time High (ATH): $2,98 pada 26 Februari 2025
- All-Time Low (ATL): $0,4012 pada 5 April 2025
Saat ini, harga PI berada 85,24 persen di bawah ATH, namun masih 9,69 persen di atas harga terendahnya dalam empat bulan terakhir, yang menunjukkan potensi pemulihan jika momentum pasar mendukung.
Analisis Teknis dan Arah Pergerakan
Meskipun harga PI masih jauh dari puncaknya di awal tahun, stabilitas harga di level $0,44 dan lonjakan volume transaksi dapat menjadi sinyal positif bagi investor jangka pendek maupun jangka panjang. Ditambah dengan komunitas aktif dan dukungan terhadap ekosistem mobile mining, Pi Network masih dipandang sebagai salah satu proyek Layer 1 yang memiliki prospek masa depan cerah.
Namun, investor tetap disarankan untuk melakukan riset mendalam dan memperhatikan volatilitas pasar, mengingat pergerakan harga kripto sangat dinamis.
Terverifikasi Dewan Pers