IKNPOS.ID – Ekosistem Pi Network kembali mengguncang jagat kripto. Setelah bertahun-tahun fokus pada pengembangan Pi Coin, kini pendirinya mengisyaratkan arah baru yang cukup mengejutkan. Pi Wallet, dompet resmi milik jaringan ini, disebut-sebut bakal segera mendukung lebih dari satu aset kripto.
Bagi para pengguna aktif, kabar ini menjadi angin segar. Pasalnya, sejak awal berdiri, dompet digital ini hanya berfungsi sebagai penyimpan dan alat transaksi untuk koin internal, yaitu Pi Coin. Namun, dengan rencana integrasi aset lain, fungsi Pi Wallet bisa berubah total. Ini tentu memberi dampak besar, baik bagi adopsi pengguna maupun masa depan Pi Network itu sendiri.
Pendiri Beri Sinyal Perluasan Fungsi Pi Wallet
Baru-baru ini, Nicolas Kokkalis selaku pendiri Pi Network membuat pernyataan di platform X (dulu Twitter) yang memicu banyak spekulasi. Ia menyebut bahwa Pi Wallet ke depannya akan berfungsi seperti Coinbase Wallet, dompet kripto populer yang mendukung banyak aset digital. Meskipun belum ada pernyataan resmi, isyarat ini cukup kuat untuk menunjukkan arah baru yang tengah disiapkan.
Secara tidak langsung, Kokkalis menyiratkan bahwa Pi Wallet tidak akan lagi terbatas pada satu aset saja. Integrasi dengan berbagai aset kripto populer seperti Bitcoin, Ethereum, atau bahkan stablecoin bisa menjadi langkah berikutnya. Bila hal ini terwujud, posisi Pi Wallet dalam industri dompet digital tentu akan meningkat signifikan.
Alasan Strategis di Balik Langkah Ini
Dukungan terhadap berbagai aset kripto di Pi Wallet bukan sekadar gimmick. Ada beberapa alasan strategis yang mendasarinya. Pertama, kebutuhan pengguna yang semakin kompleks. Banyak pengguna kripto menginginkan dompet yang fleksibel, mampu menampung lebih dari satu jenis aset. Kedua, langkah ini bisa membuka peluang kemitraan lebih luas, termasuk potensi listing Pi Coin di bursa-bursa ternama.
Selain itu, peningkatan fungsionalitas dompet juga akan mendorong pertumbuhan ekosistem Pi secara keseluruhan. Dengan kemampuan multi-asset, dompet ini dapat digunakan dalam berbagai transaksi lintas jaringan. Artinya, pengguna tidak lagi terikat pada ekosistem Pi semata, tetapi bisa berinteraksi dengan ekosistem blockchain yang lebih luas.