iKNPOS.ID – Harga Pi Network melonjak 10% dalam 24 jam terakhir di tengah pelemahan pasar kripto global. Ekosistem developer yang kian aktif dan spekulasi soal listing di Binance mendorong optimisme pasar. Apa artinya bagi masa depan Pi Coin?
Kinerja Pi Network kembali menarik perhatian pasar kripto global. Di saat aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum mencatatkan pelemahan, Pi Coin justru mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 10% dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini membawa harga Pi dari $0,4486 ke puncak harian $0,5157 sebelum stabil di kisaran $0,4915.
Kapitalisasi pasar Pi saat ini tercatat sebesar $3,79 miliar, dengan volume perdagangan harian mencapai $168 juta, menandakan lonjakan minat pasar terhadap proyek berbasis komunitas ini.
Related Post
Ekosistem Developer Jadi Motor Penggerak
Salah satu faktor utama di balik lonjakan harga ini adalah pesatnya pertumbuhan ekosistem developer Pi Network. Melalui program PiApp Studio, proyek ini berhasil mendorong lahirnya lebih dari 7.600 aplikasi terdesentralisasi sejak ajang Pi2Day 2025.
Dengan dukungan 2,6 juta pengguna yang ikut terlibat dalam pengembangan, serta 761 ribu pengguna menyelesaikan tugas-tugas developer, komunitas Pi berhasil membentuk tulang punggung pertumbuhan ekosistem. Bahkan tercatat 37,7 juta token Pi telah di-stake di lebih dari 1.450 aplikasi aktif, didukung oleh lebih dari 16.000 kontributor.
Dari aplikasi kesehatan Healthy Life hingga gim FlapPi Bird, pendekatan no-code dan alat bantu berbasis AI telah membuka pintu bagi pengguna non-teknis untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan Web3.
Rumor Binance Listing Makin Panas
Spekulasi mengenai potensi listing Pi Coin di Binance turut menambah sentimen positif. Sejak peluncuran mainnet pada Februari 2025, isu ini terus beredar tanpa konfirmasi resmi. Namun, ketidakpastian ini justru memicu rasa penasaran pasar.
Apabila benar terjadi, listing di Binance akan memberikan likuiditas tambahan yang signifikan dan membawa Pi ke eksposur global yang lebih luas. Ini juga menjadi katalis penting bagi target harga berikutnya.
Terverifikasi Dewan Pers