IKNPOS.ID – Perplexity AI model analitik berbasis kecerdasan buatan, turut membagikan prediksi harga Pi Coin untuk minggu ini. Dalam laporannya, Perplexity memproyeksikan harga Pi Network akan bergerak dalam kisaran $0,4470 hingga $0,5200, dengan rata-rata harga sekitar $0,4820.
Pi Coin kembali jadi sorotan setelah mencatat kenaikan harga 7,7% dan diperdagangkan di kisaran $0,4866. Lonjakan ini terjadi setelah Pi Coin berhasil menembus pola teknikal falling wedge, yang selama ini menahan pergerakan bullish. Kabar ini menjadi sinyal positif di tengah konsolidasi harga yang sempat terjadi beberapa minggu terakhir.
Prediksi Perplexity: Pola Breakout dan Sentimen Pasar Jadi Katalis
Menurut analisis Perplexity, terjadinya breakout dari pola falling wedge merupakan sinyal kuat bahwa tren penurunan sebelumnya telah berbalik arah. Ditambah lagi, volume transaksi yang melonjak dan rotasi investasi ke altcoin memperkuat momentum positif bagi Pi.
Hal ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap Pi Coin meningkat, seiring dengan berkembangnya ekosistem aplikasi di jaringan Pi Network. Saat banyak proyek dan aplikasi baru terus diluncurkan, ekspektasi terhadap utilitas Picoin juga makin tinggi.
“Level support di $0,4470 berpotensi menjadi bantalan kuat jika terjadi koreksi pasar,” tulis Perplexity.
Jika tekanan beli terus berlanjut, potensi harga menembus di atas $0,52 terbuka lebar. Prediksi ini diperkuat oleh momentum positif yang masih berlangsung di pasar kripto secara umum.
Katalis Tambahan: Ekosistem dan Aktivitas Pengguna
Selain analisis teknikal, Pi Network juga menunjukkan fundamental yang sehat. Dengan lebih dari 50 juta pengguna dan ribuan aplikasi aktif di App Studio, daya tarik Picoin makin kuat. Merchant yang mulai menerima pembayaran dengan Pi dan sistem staking yang semakin matang membuat ekosistem ini menjadi salah satu yang paling aktif di ruang web3.
Para analis meyakini bahwa jika komunitas tetap solid dan adopsi terus tumbuh, target psikologis $1 per Pi bukanlah sekadar angan-angan.
Terverifikasi Dewan Pers