IKNPOS.ID – Salah satu tokoh paling vokal dalam komunitas Pi Network, Doris Yin, baru-baru ini menyampaikan pernyataan yang mengejutkan namun realistis: Pi tidak bisa menjadi stablecoin. Alasannya? Regulasi kripto terbaru di Amerika Serikat, terutama Genius Act, membuat jalur stablecoin algoritmik tertutup.
Pernyataan ini menjadi momen penting bagi komunitas, terutama karena Doris dikenal sebagai penggerak utama kampanye GCV (Global Consensus Value) senilai 1 Pi = $314.159. Kini, ia secara terbuka mengakui bahwa ekspektasi tersebut sulit diwujudkan dalam konteks regulasi global.
Akhir dari Hype GCV?
Dalam sebuah respons publik terhadap pernyataan Doris Yin, akun komunitas @PiPioneersX menulis:
“Akhirnya, dia menghentikan hype GCV yang tidak realistis! Saatnya kita bersatu dan fokus pada tujuan nyata seperti penggunaan dan pertumbuhan Pi.”
Pernyataan ini mencerminkan suara sebagian besar komunitas yang selama ini merasa GCV terlalu ambisius. Banyak pionir kini menyambut langkah Doris sebagai bentuk pendewasaan gerakan Pi Network, yang selama ini terbagi antara idealisme dan pragmatisme.
Apa Itu GCV dan Mengapa Jadi Kontroversi?
GCV (Global Consensus Value) adalah nilai Pi yang disepakati komunitas secara global, dengan angka paling populer adalah 1 Pi = $314.159, merujuk pada konstanta π. Meskipun ide ini memicu semangat awal, banyak pihak — termasuk analis dan developer — menyebut angka ini tidak realistis secara ekonomi tanpa dukungan adopsi masif dan utilitas konkret.
Pernyataan terbaru Doris mengakhiri spekulasi bahwa GCV bisa diwujudkan lewat strategi algoritmik stablecoin.
Regulasi AS Jadi Titik Balik
Seperti yang disampaikan Doris sebelumnya, Genius Act dan arah baru kebijakan kripto AS hanya mengakui stablecoin yang didukung penuh oleh aset riil seperti dolar atau obligasi jangka pendek. Ini berarti Pi, yang tidak memiliki dana cadangan miliaran dolar — tidak bisa mengikuti model stablecoin tradisional.
Fokus Baru: Utilitas, Komunitas, dan Ekonomi Nyata
Alih-alih terus mengejar nilai imajiner, banyak tokoh komunitas kini menyerukan agar Pi Network kembali ke akar visinya: membangun ekosistem ekonomi terdesentralisasi berbasis partisipasi.