IKNPOS.ID – Pi Network pernah menjanjikan sebuah revolusi. Tetapi, setelah bertahun-tahun tertunda, pengguna mempertanyakan apakah $10 untuk Pi Coin realistis?
Hingga kini, Pi Coin seolah masih terjebak di ruang tunggu. Setelah 6 tahun pengembangan, ia telah membangun fondasi.
Tetapi, belum membuka pintu untuk perdagangan peer-to-peer yang nyata atau integrasi DApp skala besar.
Pengguna semakin gelisah—banyak yang masih terjebak dalam ketidakpastian KYC.
Banyak pengguna tidak dapat mengakses migrasi dompet atau hadiah token yang dijanjikan.
Sementara itu, harga spekulatif Pi Coin telah merosot dari level tertinggi $3 menjadi hanya $0,45 di platform pasar gelap.
Namun, tidak semua orang menganggap penundaan sebagai kegagalan.
Menurut analis kripto Dr. Altcoin, Tim Inti Pi sedang bermain jangka panjang.
Ia yakin jaringan sengaja menunda aktivasi penuh untuk mencegah aksi jual massal yang dapat menjatuhkan nilai token.
Strateginya? Biarkan penemuan harga berjalan sebagaimana mestinya.
Targetkan valuasi harga Jaringan Pi di $10, dan bangun ekonomi berkelanjutan sebelum beralih.
Artinya, staking, burning, dan locking token bisa saja dilakukan.
Pi Coin mungkin masih akan memberikan hasil—tetapi ia berjalan, bukan berlari.
Investor Mulai Meninggalkan Pi Coin dan Melirik Remittix
Sementara harga Pi Network bermimpi mencapai $10, para realis justru melirik ke arah lain, yaitu Remittix.
Ini adalah proyek kripto yang sebenarnya memecahkan masalah pembayaran terbesar saat ini.
Pi masih berada dalam ketidakpastian spekulatif, tetapi Remittix telah mendorong utilitas nyata.
Dengan protokol PayFi-nya, mengonversi lebih dari 100 kripto menjadi mata uang fiat.
Dan, menyelesaikan pembayaran langsung ke rekening bank dengan biaya tetap 1% dan tanpa biaya valuta asing.
Remittix telah mengumpulkan lebih dari $16,3 juta.
Dengan investor awal mengunci investasi hanya pada $0,0811.
Daya tariknya? Sebuah produk konkret di pasar pembayaran senilai $100 triliun.
Tanpa KYC misterius. Tanpa drama migrasi. Hanya eksekusi yang lancar.