IKNPOS.ID – Harga 1 Pi Network (PI) hari ini tercatat di level Rp7.290 atau setara dengan $0,4466 (mengacu pada kurs Rp16.315 per dolar AS). Meski sempat tertekan dalam beberapa hari terakhir, PI menunjukkan sedikit pemulihan dengan kenaikan 1,33% dalam 24 jam terakhir.
Namun di balik kenaikan ini, kondisi pasar Pi Network masih penuh kekhawatiran. Beberapa indikator teknikal justru menunjukkan bahwa investor semakin ragu terhadap masa depan aset kripto ini. Salah satunya adalah Chaikin Money Flow (CMF) yang mencatat arus keluar dana terbesar sejak awal tahun, menandakan kepercayaan pasar yang terus menurun.
Volume Turun, Tapi Komunitas Masih Optimistis
Volume perdagangan harian PI mengalami penurunan sebesar 14,18%, menjadi sekitar $80,8 juta atau Rp1,3 triliun. Walau demikian, data menunjukkan bahwa sekitar 88% komunitas masih memiliki pandangan bullish terhadap pergerakan harga PI, khususnya setelah kabar airdrop token JBC di komunitas yang memicu euforia sesaat.
Namun secara teknikal, PI belum keluar dari tekanan. Untuk benar-benar berbalik arah dan menguat, harga harus mampu menembus resisten kuat di angka $0,45 atau sekitar Rp7.351. Tanpa itu, pemulihan masih dianggap rapuh.
Sentimen Investor dan Aliran Dana Masih Negatif
Dalam beberapa minggu terakhir, sentimen investor terhadap Pi Coin menurun tajam. Indikator weighted sentiment mencatatkan level terendah dalam tiga bulan terakhir, mencerminkan meningkatnya keraguan terhadap prospek PI di masa depan.
Banyak investor mulai mengurangi kepemilikan mereka, memperbesar tekanan jual di pasar. Tanpa adanya dorongan sentimen positif atau berita besar yang bisa mengubah arah pasar, PI masih berada di zona rawan koreksi lebih dalam.
Jika aliran dana keluar terus berlanjut dan tidak ada pembalikan tren yang signifikan, harga Pi Coin dikhawatirkan akan sulit bangkit dalam waktu dekat.