IKNPOS.ID – Cuaca memegang peranan penting dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Percepatan pembangunan sulit dilakukan jika cuaca tak mendukung. Curah hujan bisa mempengaruhi kecepatan progres pembangunan sejumlah proyek di IKN, yang kini memang tengah dikebut jelang perayaan HUT Ke-79 kemerdekaan RI.
Untuk itu, sejak Februari hingga 16 Juni 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan sebanyak tiga periode modifikasi cuaca untuk percepatan pembangunan IKN. Selama periode itu BMKG telah menghabiskan puluhan ton garam.
Menurut Perekayasa Ahli Muda Kedeputian Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Pusat, Adi Bayu Rusandi, periode pertama dimulai 25-26 Februari, kemudian periode kedua pada 22-26 April 2024, dan periode ketiga telah dimulai sejak 24-26 juni 2024.
“Periode pertama tujuannya untuk pembasahan area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), untuk mengurangi debu pada saat pengerjaan konstruksi. Periode kedua untuk meningkatkan tampungan waduk Sepaku Semoi, terakhir modifikasi cuaca untuk memperlancar proses konstruksi jalan dan Bandara di IKN,” kata Adi Bayu, Senin 15 Juli 2024.
Menurutnya, periode modifikasi cuaca selanjutnya akan dilakukan Juni, Juli hingga Agustus 2024. Langkah ini dilakukan dengan tujuan redistribusi curah hujan di wilayah IKN. Hal dilakukan mencakup persiapan pembersihan area dari debu, menjelang pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-79 pada agustus mendatang.
“Operasi modifikasi cuaca yang kita jalankan, sebanyak 38 penerbangan sorted penyemaian, total 23 hari modifikasi cuaca, serta 75 jam 55 menit total durasi penerbangan. Kemudian dari modifikasi ini, menghabiskan bahan semai garam sebanyak 22 ton 400 kilogram, ini data terhitung hingga tanggal 9 juli 2024,” ujarnya.
Disampaikannya pelaksanaan periode pertama atas kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin), namun periode selanjutnya dilaksanakan oleh BMKG. Dengan sokongan anggaran modifikasi cuaca dari Kementerian PUPR, serta TNI AU yag memberi dukungan satu unit pesawat jenis Casa 212 seri 400.