IKNPOS.ID – Bocoran terbaru seputar Samsung Galaxy S26 Ultra mulai ramai beredar. Meski peluncurannya diprediksi baru akan terjadi Januari tahun depan, rumor seputar peningkatan sektor kamera sudah jadi pembicaraan hangat. Kali ini, kabar menyebutkan bahwa Samsung kemungkinan besar akan meninggalkan sensor buatan sendiri dan beralih ke sensor Sony beresolusi 200 MP.
Informasi yang dihimpun dari GSM Arena, Senin 14 Juli 2025, menyebut bahwa Galaxy S26 Ultra mungkin akan menjadi perangkat pertama yang menggunakan sensor 200 MP buatan Sony dengan ukuran lebih besar dari pendahulunya. Disebutkan, sensor tersebut memiliki ukuran 1/1.1 inci, menjadikannya sensor 200 MP pertama Sony yang siap dipakai di smartphone kelas flagship.
Sebagai pembanding, Galaxy S25 Ultra masih menggunakan sensor Samsung ISOCELL HP2 berukuran 1/1.3 inci. Meski sama-sama 200 MP secara resolusi, sensor milik Sony yang lebih besar disebut akan menangkap cahaya lebih banyak, yang artinya kualitas gambar—terutama dalam kondisi low-light—diprediksi akan meningkat signifikan.
Namun begitu, semua masih sebatas rumor. Beberapa sumber juga menyebut bahwa Samsung bisa saja menunda penggunaan sensor Sony ini hingga Galaxy S27 Ultra pada tahun 2027 mendatang. Artinya, belum ada kepastian apakah pengguna bisa langsung menjajal teknologi ini pada seri S26 nanti.
Jika kabar ini benar, maka keputusan Samsung untuk menggandeng Sony akan menjadi manuver menarik. Pasalnya, selama ini Samsung cukup konsisten memakai sensor kamera buatan sendiri. Kerja sama dengan Sony bisa menandai babak baru persaingan teknologi kamera smartphone.
Tak Hanya Kamera, Samsung Siapkan Kecerdasan Buatan dari Perplexity AI
Tak berhenti di sektor kamera, Galaxy S26 Ultra juga dirumorkan akan mengusung peningkatan pada sisi AI assistant. Samsung dikabarkan menjalin kerja sama dengan Perplexity AI, startup AI yang tengah naik daun.
Lewat kolaborasi ini, Samsung disebut bakal menyematkan asisten AI Perplexity langsung di dalam perangkat Galaxy S26 sebagai salah satu opsi bawaan, bersanding dengan Bixby. Tak hanya itu, fitur pencarian berbasis AI dari Perplexity juga kabarnya akan diintegrasikan ke dalam browser Samsung, memberikan pengalaman menjelajah web yang lebih pintar dan kontekstual.