IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dampak positif pada wilayah sekitar, terutama Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sejumlah proyek pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU kembali menggeliatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) kabupaten itu.
“Awal tahun pemerintah pusat sempat menahan proyek IKN,” ujar Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Kabupaten PPU, Hadi Saputro ketika ditanya mengenai dampak pembangunan infrastruktur IKN, Rabu, 9 Juli 2025.
Menurut Hadi, tertahannya proyek pembangunan IKN yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), berdampak terhadap realisasi PAD sektor pajak barang dan jasa tertentu.
Tetapi, kini realisasi PAD Kabupaten PPU dari sektor pajak itu mulai mengalami perkembangan kendati masih melambat, dan diharapkan target PAD sektor PBJT tercapai hingga akhir 2025.
“PBJT tersebut antara lain, makan dan minuman, perhotelan serta jasa kesenian dan hiburan,” katanya.
Realisasi PBJT jasa kesenian dan hiburan hingga saat ini tercapai Rp34,8 juta atau 90 persen dari target Rp38,7 juta, PBJT jasa perhotelan yang ditarget Rp610 juta telah terealisasi 51 persen atau Rp314 juta.
Kemudian tercatat PBJT makan dan minum sudah terkumpul sebesar Rp2,36 miliar atau 68 persen dari target Rp3,5 miliar.
“Pergerakan realisasi PBJT itu mulai bergerak perlahan setelah beberapa proyek IKN mulai dikerjakan,” jelasnya.