IKNPOS.ID – Pecinta kripto dan Pioneer Pi tengah mencermati tren terbaru: Pi Coin (PI) mengalami tekanan berat pasca acara “Pi Day” yang menghadirkan berbagai pembaruan ekosistem.
Volume perdagangannya anjlok drastiscukup untuk membangkitkan kekhawatiran baru. Kali ini, mari kita ulas kenapa kondisi ini bisa jadi alarm merah buat harga Pi.
1. Volume Perdagangan Jatuh Bebas
Menurut data CoinMarketCap, volume perdagangan Pi dalam 8 hari terakhir menyusut ke bawah ambang $100 juta, hanya mencatat perdagangan sekitar $46 juta pada Minggu terakhir .
Penurunan ini menunjukkan melemahnya ketertarikan investor dan bisa menjadi cerminan momentum yang hilang.
2. Token Unlock Masif hingga 272 Juta PI
Sejak 4 Juli, Pi Network mulai membuka blokir token senilai total 304,7 juta PI selama 30 hari ke depan. Harian, sekitar 14,6 juta token dibuka dan secara bertahap merosot ke 4 juta token per hari di awal Agustus .
Bulan ini menjadi yang terbesar sejauh ini jumlah itu mencakup hampir 3,7% dari total suplai yang beredar . Konsekuensinya? Tekanan jual berpotensi melonjak tajam.
3. Teknis Harga Melemah, Fase Bearish Berlanjut
Chart 4-jam Pi menunjukkan tren breakout bearish dari support di kisaran $0,475, dan indikator RSI turun di bawah 50; ini memberi indikasi kuat bahwa target retest ke level $0,40 bukan hal mustahil di bulan ini.
Tekanan lebih lanjut dipicu oleh ketidakseimbangan antara suplai baru dan permintaan pasar.
4. Pembaruan Ekosistem Gagal Angkat Sentimen
Pada “Pi Day”, tim inti mengumumkan sejumlah pembaruan, termasuk fitur zero-reward staking dan App Studio. Meskipun menarik, strategi ini tak berhasil mendorong kepercayaan pasar. Sebaliknya, volume perdagangan anjlok, dan tingkat token unlock besar memperdalam kekhawatiran akan kejatuhan harga .
5. Proyeksi Harga & Agenda Berikutnya
Zona Support–Resistance: Penurunan di bawah $0,475 bisa lanjut ke $0,40, sedangkan pemulihan di atas $0,50–$0,52 mungkin memicu rebound kecil.
Risiko Token Dump: Pelepasan 272 juta token berpotensi memicu aksi jual besar; tanpa kenaikan permintaan nyata, arah harga kemungkinan tetap turun.
Sentimen Komunitas: Sejumlah pengguna berharap akan adanya mekanisme seperti token burn atau kontrol suplai, untuk mencegah inflasi lanjutan di masa depan.