IKNPOS.ID– Hingga saat ini, PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah masih terus berupaya untuk mengembangkan jenis bensin baru yang lebih ramah lingkungan guna mengurangi ketergantungan pada Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pemerintah kini sudah mempersiapkan Bahan Bakar Nabati (BBN) minyak kelapa sawit dengan Solar dari 35 persen menjadi 40 persen alias Biodiesel 40 (B40).
Menurut keterangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, biodiesel tersebut akan mulai berlaku mulai tahun depan, atau pada awal tahun 2025 nanti.
“Betul tahun depan, kita sudah siap semuanya,” ujar Arifin dalam keterangan tertulis resminya , Sabtu 13 Juli 2024.
Arifin menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai persiapan teknis dan pasokan minyak sawit (crude palm oil), serta pendanaan.
Ia menyebutkan, biodiesel itu sudah siap uuntuk diluncurkan.”Kita semua sudah siap, tinggal di launching saja,”ujar Arifin.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menyebutkan bahwa rencana penerapan B40 kini sudah memasuki implementasi B35.
Listiani berharap, level ini akan terus ditingkatkan.”Kami ingin mencapai 40 persen dan kami ingin memiliki 5 persen etanol, sekarang sudah ada dalam rencana percontohan,” ujar Listiani dalam keterangannya pada Rabu 20 Juni 2024.
Untuk diketahui, penerapan bahan bakar biodiesel merupakan mandatori yang ditetapkan pemerintah sejak 2018 lalu.
Mandatori dimulai dengan B20 dan terus berkembang hingga kini dipersiapkan untuk penerapan B40.
Tahun lalu, dari penerapan B35, pemanfaatan biodiesel untuk pasar domestik mencapai 12,2 juta kilo liter (KL). Jumlah tersebut melebihi target yang dipatok pada 2023 sebesar 10,65 juta KL, atau secara persentase mencapai 114,5 persen.