IKNPOS.ID – Hingga kini ketersediaan air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih dipertanyakan banyak pihak. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga sempat mempertanyakan ketersediaan air bersih di IKN.
Menurut kurator IKN, Ridwan Kamil, butuh Waktu untuk mengalirkan air bersih ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. “Istana Presiden saya periksa, ruang kayak Monas-nya, alun-alunnya gitu ya, saya juga periksa bangunan-bangunan di sekelilingnya. Tinggal air di-connect (dihubungkan) dari danau, harusnya suplai air bisa terkendali ya,” jelas Ridwan Kamil, Jumat 12 Juli 2024
Ia menjelaskan bahwa penyediaan air ke kawasan inti IKN membutuhkan waktu dan diperkirakan selesai dalam sebulan. “Airnya sudah ada di danau, tetapi pipanya itu kan butuh waktu. Jadi ibarat Jakarta nih, Jatiluhur-nya sudah siap, tetapi narik dari Jatiluhur ke Jakarta-nya masih berproses,” lanjut Ridwal Kamil.
Nah, baginya, air IKN itu sama, danaunya sudah ada, tetapi narik ke pusat intinya masih berproses. “Semua dikerjakan kok, janjinya Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga kan dalam sebulan ini harusnya bisa selesai,” katanya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) sendiri telah melakukan sejumlah test. Setelah dry test, dilanjutkan dengan wet test.
Tes ini untuk mengecek debit dalam penyaluran air bersih di IKN. Tekanan pompa air tahap kedua, dijelaskan mampu mengolah air sebanyak 150 liter per detik.
“Pengujian ke andalan unit pengolahan sistem instalasi pengolahan air dengan kapasitas pengolahan 150 liter per detik. Menuju unit clearwell kapasitas 2000 M²,” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga seperti dikutip melalui kanal YouTube BPWW Kaltim, pada Sabtu, 13 Juli 2024.