IKNPOS.ID – Harapan besar komunitas terhadap momen Pi2Day 2025 tampaknya belum terwujud.
Perayaan tahunan yang digelar pada akhir Juni lalu ternyata gagal menjadi katalis positif bagi harga Pi Coin, yang hingga kini masih tertahan di kisaran US$0,5.
Alih-alih membawa sentimen positif, acara ini justru memicu kritik. Salah satu pemicunya adalah fitur staking baru yang diperkenalkan oleh tim pengembang.
Sayangnya, fitur tersebut tidak memberikan imbalan apa pun bagi pengguna, membuat komunitas kecewa dan mempertanyakan komitmen proyek terhadap ekosistem jangka panjang.
Harga Tetap Melemah, Komunitas Mulai Goyah
Performa harga Pi Coin saat ini memang menunjukkan tren yang tak menggembirakan.
Dibandingkan dengan rata-rata harga di bulan Mei yang sempat stabil di US$0,6, kini Pi justru melemah, meskipun pasar kripto global menunjukkan tren stabil—terlihat dari harga Bitcoin yang berada di kisaran US$105.000 hingga US$108.000.
Sementara itu, tekanan juga datang dari sisi suplai. Seperti diberitakan sebelumnya, Pi Network akan melepas 295 juta koin ke pasar selama Juli.
Dengan belum adanya katalis kuat dan kepercayaan yang mulai retak, kondisi ini bisa memperpanjang masa lesu Pi Coin di pasar terbuka.
Persimpangan Penting untuk Pi Network
Pi Network kini berada di titik kritis. Komunitas masih menunggu langkah strategis dari tim pengembang, baik dari sisi transparansi, reward ekosistem, maupun kejelasan listing resmi di bursa besar.
Jika tim pengembang gagal memulihkan kepercayaan, bukan tidak mungkin harga Pi Coin akan terus ditekan, dan lebih banyak holder memilih keluar dari proyek ini.