IKNPOS.ID – Setelah sempat menunjukkan sinyal pemulihan pekan lalu, harga Pi Network (PI) kembali melemah dan memasuki pola tren turun yang mengkhawatirkan. Apa yang awalnya terlihat sebagai awal dari kebangkitan, justru berubah menjadi konfirmasi bahwa tekanan jual masih kuat.
Saat artikel ini ditulis, PI diperdagangkan di kisaran $0,49, dengan indikator teknikal yang terus menunjukkan sinyal negatif.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: Apakah PI mampu bangkit kembali seperti pada bulan April, atau justru akan terus terjun ke level yang lebih rendah?
Masih Terjebak Tren Turun
Secara teknikal, PI belum sepenuhnya bebas dari tekanan. Di grafik 4 jam, PI terlihat membentuk pola segitiga menurun—sebuah formasi yang kerap dikaitkan dengan tren bearish.
Pola ini sudah mulai terbentuk sejak pertengahan Mei hingga akhir Juni, di mana PI terus mencetak level tertinggi yang makin rendah, sambil bertahan di support sekitar $0,52.
Pekan lalu, sempat muncul harapan saat PI menembus zona tersebut. Sayangnya, harga langsung terpental di dekat area resistensi kuat di $0,70 dan kembali turun.
Kini, PI kembali masuk ke pola bearish yang sama, menandakan tekanan jual masih belum selesai. Bahkan, persilangan indikator Exponential Moving Average (EMA) memperkuat sinyal negatif.
EMA 12 (garis biru) telah melintasi ke bawah EMA 26 (garis oranye), yang umumnya dianggap sebagai sinyal bearish.
Jika tren ini berlanjut, harga PI kemungkinan besar akan menguji level support berikutnya di $0,49, dan bisa saja menembus lebih dalam.
Volume Perdagangan Anjlok
Salah satu indikator lain yang memperkuat kekhawatiran pasar adalah volume perdagangan yang terus merosot.
Berdasarkan data dari CCN, volume perdagangan PI sempat menyentuh angka fantastis $2 miliar pada 12 Mei lalu. Namun saat ini, volume tersebut anjlok drastis ke bawah $100 juta.
Penurunan volume yang signifikan ini menunjukkan berkurangnya minat pasar terhadap token PI. Dan dalam dunia kripto, volume yang rendah sering kali membuat harga sulit bergerak naik.