IKNPOS.ID – Beberapa mata uang kripto terkenal telah mengalami kenaikan harga yang substansial selama seminggu terakhir. Namun, Pi Network (PI) termasuk di antara sedikit yang berada di zona merah.
Para investor menurunkan harga Pi Network hingga 8% dalam periode tersebut, dan kini mereka memperdagangkannya di bawah $0,50.
Selain itu, beberapa faktor penting menunjukkan bahwa investor harus bersiap menghadapi volatilitas di hari-hari berikutnya.
Related Post
Menurut Piscan, tim Pi Network menjadwalkan pembukaan token utama minggu ini dan diperkirakan akan merilis rekor 19,2 juta PI pada 4 Juli.
Ini akan menandai pembukaan token satu hari terbesar hingga saat ini.
Jumlah token yang dibebaskan akan tetap tinggi hingga pertengahan Juli, lalu tim pengembang memperkirakan akan memperlambat kecepatannya setelah itu.
Pengembangan ini akan memungkinkan orang untuk menjual koin yang telah mereka tunggu sejak lama.
Meskipun tidak menjamin penjualan yang meluas, hal itu meningkatkan kemungkinan tekanan harga ke bawah.
Bulls Akan Tetap Bulls
Faktor-faktor yang disebutkan di atas mungkin menunjukkan koreksi lebih lanjut.
Tetapi, banyak pengguna X tetap optimis bahwa harga PI dapat mengalami kebangkitan besar segera.
Orang yang menggunakan nama samaran Woody Lightyear berpikir aset tersebut sedang bersiap untuk “peningkatan besar.”
Ia memberikan ringkasan singkat kinerja harga PI sekitar Pi2Day (28 Juni).
Juga menyoroti bahwa token tersebut telah diperdagangkan di kisaran $0,50.
“Pembuat pasar dan beberapa Investor besar melakukan pemompaan dan penjualan beberapa hari yang lalu.”
“Tanpa diduga, setelah pembaruan Pi2Day, koin PI mulai mengalir kembali dari bursa ke ekosistem untuk staking dan keterlibatan lainnya.”
“Mereka salah menilai situasi dan mencoba membeli kembali Pi yang mereka jual dengan menekan harga turun untuk membeli pada harga rendah. Tetapi permintaan terus meningkat pada kisaran $0,5,” tambahnya.
Pi Network Merasakan Tekanan
MoonBitz sendiri menunjukkan beberapa elemen bullish seperti pembentukan pola dasar ganda yang bertahan.
Terverifikasi Dewan Pers