IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali menunjukkan pergerakan menarik awal pekan ini. Shiba Inu (SHIB) secara mengejutkan menarik minat besar dari investor bermodal besar (paus), sedangkan Cardano (ADA) mencoba bertahan di tengah tekanan jual. Sementara itu, token pendatang baru, Neo Pepe Coin, mulai mencuri perhatian di fase prapenjualannya.
Shiba Inu mencatat pembelian besar oleh investor paus, yang mengakumulasi 10,4 triliun token SHIB dalam satu hari. Nilai pembelian tersebut mencapai US$110 juta. Aksi beli ini terjadi tak lama setelah harga SHIB menyentuh titik terendah 16 bulannya di level US$0,00001005.
Imbasnya, harga SHIB naik sekitar 17 persen, menandakan adanya potensi pembalikan tren. Para analis grafik mencatat bahwa SHIB sedang membentuk pola segitiga menurun, dengan level resistance terdekat di sekitar US$0,00001175. Jika harga mampu menembus titik ini, reli lanjutan bisa terjadi.
Related Post
Platform prediksi kripto seperti Changelly memperkirakan pergerakan SHIB pada Juni di antara US$0,0000116 hingga US$0,0000127, dengan kemungkinan naik ke kisaran US$0,0000143 di akhir tahun.
Sementara itu, Cardano (ADA) menunjukkan pergerakan yang lebih lesu. Harga ADA saat ini berada di US$0,5679, turun dari support kunci di US$0,576. Tren ini memperpanjang pergerakan dalam saluran menurun, dengan volume jual masih mendominasi.
Namun, tak semua sinyal negatif. Beberapa analis teknikal mencatat pola double bottom di kisaran US$0,56, yang berpotensi memicu reli jika harga mampu menembus resistance US$0,65. Jika skenario ini terjadi, target jangka menengah bisa mencapai US$1 hingga US$2, menurut perkiraan dari Coinpedia dan sejumlah model AI analitik.
Neo Pepe Coin Mencuat di Tengah Ketatnya Persaingan
Di tengah fokus pada token besar, Neo Pepe Coin mulai menarik perhatian sebagai memecoin pendatang baru dengan komunitas kuat dan roadmap yang ambisius. Saat ini, proyek tersebut sedang menjalankan fase prapenjualan, dengan harga token masih di kisaran US$0,07 dan diperkirakan naik menjadi US$0,08 di Tahap 4.
Terverifikasi Dewan Pers