IKNPOS.ID – Setelah mengajukan permohonan Know Your Business (KYB) ke Tim Inti Pi, Sidra Quantum Labs divisi teknologi dari Sidra Chain, tengah menanti persetujuan resmi untuk bergabung dalam pembangunan infrastruktur Pi Network. Sidra Quantum Labs ajukan KYB apa selanjutnya?
Tujuannya jelas, mendukung verifikasi identitas manual dan fisik, serta mempercepat proses migrasi mainnet yang sempat terhambat di banyak wilayah.
Kolaborasi ini menjadi harapan baru bagi Pioneer yang menghadapi kendala teknis, seperti kegagalan KYC otomatis atau masalah dokumentasi digital.
Related Post
Jika disetujui, Sidra Quantum Labs akan menyediakan jalur alternatif yang lebih inklusif, khususnya bagi wilayah dengan koneksi internet terbatas atau perangkat yang kurang mendukung proses digital.
Sidra Quantum Labs Ajukan KYB, Apa Risikonya?
Meskipun disambut dengan optimisme, pengajuan KYB ini juga membuka perbincangan tentang risiko-risiko utama yang harus diwaspadai. Para analis dan tokoh komunitas menekankan bahwa penyedia KYC pihak ketiga harus tunduk pada standar yang sangat tinggi dalam aspek:
Keamanan Data: Penanganan informasi identitas pribadi perlu perlindungan ekstra untuk menghindari kebocoran maupun penyalahgunaan data pengguna.
Kepatuhan Regulasi: Layanan KYC fisik harus mengikuti hukum perlindungan data di negara masing-masing, termasuk standar internasional seperti GDPR.
Integrasi Ekosistem: Solusi dari Sidra harus selaras dengan peta jalan Tim Inti Pi dan tidak menciptakan celah baru dalam proses migrasi atau validasi data.
Namun, permintaan KYB dari Sidra Quantum Labs menunjukkan bahwa mereka menyadari risiko ini. Kolaborasi yang telah berjalan dengan SidraFly Airways dan SDX Global Exchange memberi sinyal bahwa infrastruktur operasional mereka cukup matang untuk menangani hal-hal berskala besar.
Menuju Ekosistem Pi yang Lebih Matang
Langkah Sidra Quantum Labs juga dianggap sebagai pertanda bahwa ekosistem Pi Network memasuki fase kedewasaan, di mana pihak ketiga mulai mengambil peran dalam pengembangan infrastruktur.
Terverifikasi Dewan Pers