IKNPOS.ID – Harga mata uang kripto Pi Network (PI) di Indonesia per Senin 30 Juni 2025 mengalami signifikan, tercatat berada di kisaran Rp8.500–Rp8.700 per koin.
Meski sempat menunjukkan pergerakan yang dinamis dalam beberapa hari terakhir. Harga Pi Network mengalami stagnan dan mengalami tekanan jual.
Penurunan harga PI terjadi dalam serangkaian pembaruan besar. Para pengembang Pi Network melakukan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI), peluncuran fitur staking, serta pembaruan pada ekosistem aplikasi yang mendukung penggemabng bagi pengguna.
Para Pioneer yang disebut aktif menggunakan Pi Network, berikut ini akan memberikan harga Pi Network per Senin 30 Juni 2025.
Harga Turun, Volume Ikut Lesu
Di pasar global, harga PI tercatat turun sekitar 1,54%, dan saat ini berada di angka US$0,5238. Angka ini turun dari titik tertinggi harian di US$0,5375, dengan level terendah sempat menyentuh US$0,5194. Penurunan ini juga disertai dengan melemahnya volume perdagangan dalam 24 jam terakhir, yang tercatat turun hingga 38,41%.
Tekanan jual terlihat meningkat menjelang sesi pagi hari, berdasarkan grafik candlestick, yang memperlihatkan pola penurunan jangka pendek.
Walau harga PI belum menunjukkan kebangkitan namun sentimen pasar terhadap proyek Pi Network masih terbilang positif. Berdasarkan data komunitas, 88% dari lebih 4 juta suara menyatakan keyakinan bahwa tren harga PI akan membaik dalam waktu dekat.
Optimisme ini juga didukung oleh fundamental Pi Network yang tetap kuat, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$3,98 miliar dan suplai beredar sebesar 7,61 miliar PI dari total maksimum 100 miliar PI.
Inovasi Baru di Pi Ekosistem
Dalam perayaan Pi Day tahun ini, tim pengembang memperkenalkan berbagai fitur baru. Beberapa di antaranya adalah:
Integrasi AI di Pi App Studio, yang mendorong pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan.
Fitur ecosystem staking, yang memungkinkan pengguna melakukan staking PI untuk menaikkan peringkat aplikasi mereka.
Pi Wallet terhubung dengan Onramper, memudahkan pembelian PI menggunakan mata uang fiat.
Terverifikasi Dewan Pers