IKNPOS.ID – Setelah lama dinanti, Pi Network secara resmi membuka jalur bagi pengguna untuk menukar PiCoin jadi uang sungguhan pada Pi2Day 2025 (28 Juni).
Kolaborasi spektakuler ini dilakukan melalui dua platform pembayaran kripto terkemuka: Banxa dan Onramper.
Dengan langkah ini, PiCoin kini punya akses ke sistem pembayaran fiat yang praktis, legal, dan cepat untuk pengguna di seluruh dunia.
Solusi Cepat: Beli & Jual PiCoin Tanpa Harus Trading
Buat kamu yang sudah mining Pi sejak lama, mungkin masih bingung bagaimana cara mencairkannya. Sekarang prosesnya jadi sangat mudah:
Beli PiCoin via Banxa atau Onramper menggunakan kartu kredit, Apple Pay, Google Pay, atau transfer bank lokal.
Jual PiCoin langsung dan tarik hasilnya ke rekening bank rupiah atau dolar — tanpa perlu masuk ke bursa crypto, tanpa grafik harga rumit.
Prosesnya mirip belanja online: pilih token, masukkan jumlah, bayar, dan uang masuk rekeningmu.
Banxa Siapkan Likuiditas Besar: 30,5 Juta PiCoin Senilai Rp296 Miliar
Banxa tidak main-main. Mereka langsung membeli 30,5 juta token Pi senilai US$19 juta (sekitar Rp296 miliar) untuk memastikan likuiditas tinggi. Ini artinya:
Transaksi cepat dan stabil
Pengguna bisa jual beli kapan saja tanpa antre
Lebih dari sekadar perantara, Banxa hadir sebagai market maker
Uniknya lagi, Banxa menyediakan opsi KYC tanpa harus lewat KYC Pi, jadi pengguna baru bisa langsung daftar dan transaksi dengan mudah.
Onramper Buka Akses Global: Solusi untuk yang Belum Dicover Banxa
Sementara Banxa berperan sebagai perantara langsung, Onramper hadir sebagai platform agregator. Fungsinya:
Hubungkan kamu ke berbagai penyedia fiat-to-crypto termasuk Banxa
Memberi pilihan metode pembayaran sesuai negara asal
Memperluas jangkauan akses jual-beli PiCoin, termasuk wilayah yang belum didukung Banxa
Dengan dua jalur ini, ekosistem PiCoin kini jadi lebih inklusif dan mendunia.
Harga Belum Meroket – Apa Penyebabnya?
Meski kolaborasi ini dimaksudkan untuk memicu adopsi, harga PiCoin turun 3,6%, dari US$0,57 menjadi US$0,5356 setelah pengumuman. Kenapa?
Terverifikasi Dewan Pers