IKNPOS.ID – Setelah Pi2Day 2025 berakhir, harga Pi Coin turun perlahan namun pasti, memicu kekhawatiran akan potensi penurunan ke level $0,45. Penurunan harga Pi Coin ini memicu kekhawatiran besar. Apa yang sebenarnya terjadi?
Saat komunitas menaruh harapan besar pada perayaan Pi2Day 28 Juni 2025, ekspektasi akan lonjakan harga dan kejutan besar dari Pi Network begitu tinggi. Namun, kenyataan berkata lain.
Alih-alih membawa euforia, peringatan tahunan itu justru menguatkan satu hal, harga Pi Coin turun dan gagal bangkit.
Sejumlah fitur memang diumumkan oleh Pi Core Team, seperti Pi App Studio hingga staking berbasis komunitas. Tapi terlepas dari semua itu, pasar tampaknya tak tergerak. Bahkan, reaksi negatif justru mendominasi, memperlihatkan betapa komunitas dan investor mulai kehilangan kepercayaan.
Penurunan Harga Pi Coin Secara Perlahan Tapi Konsisten
Dalam beberapa hari terakhir, Pi mencatat titik terendah baru dari hari ke hari. Dengan minimnya dukungan beli dan tekanan jual yang makin kuat, proyeksi harga menuju $0,45 kini terasa makin dekat. Ini bukan sekadar sinyal sementara—ini bisa jadi cerminan tren jangka menengah yang lebih dalam dan serius.
Tak hanya itu, kekhawatiran meningkat menjelang awal Juli, di mana gelombang besar token unlock akan lepas ke pasar. Hal ini berpotensi memperberat tekanan jual dan mempercepat penurunan harga, kecuali ada langkah cepat dan strategis dari Pi Core Team.
Sayangnya, kritik utama yang muncul adalah lambatnya desentralisasi dan kurangnya kemitraan strategis. Pi masih terlalu bergantung pada upaya komunitas akar rumput. Tanpa dukungan dari perusahaan besar atau kolaborasi strategis yang signifikan, harga Pi Coin turun seolah menjadi narasi yang sulit terhindarkan.
Kondisi ini menjadi pengingat bahwa walau Pi memiliki potensi besar, realisasi utility dan adopsi luas tak bisa hanya diserahkan pada komunitas semata.
Harapan untuk Pi Core Team
Pi Core Team dituntut lebih aktif membangun hubungan B2B, mendorong penggunaan nyata, dan menyalakan kembali kepercayaan investor.