IKNPOS.ID- Pi Network kembali menghadirkan inovasi dalam ekosistemnya dengan meluncurkan fitur baru bernama Ecosystem Directory Staking bertepatan dengan perayaan Pi2Day 2025.
Fitur baru Pit Network ini memungkinkan pengguna melakukan staking token Pi untuk meningkatkan visibilitas aplikasi yang mereka anggap berkualitas langsung di Pi Browser.
Berbeda dari pendekatan tradisional seperti promosi berbasis iklan atau algoritma peringkat terpusat yang umum digunakan di era Web2, fitur ini menawarkan pendekatan desentralistik yang memberi kendali langsung kepada komunitas.
Related Post
“Semakin banyak Pi yang di-stake pada sebuah aplikasi, semakin tinggi pula peringkat aplikasi tersebut di direktori,” jelas tim Pi Network dalam pengumumannya.
Dengan mekanisme ini, visibilitas aplikasi dalam ekosistem tidak lagi bergantung pada anggaran pemasaran, melainkan pada dukungan nyata dari komunitas. Ini merupakan langkah besar dalam memperkuat prinsip partisipasi kolektif dan mengurangi ketergantungan terhadap model Web2 yang terpusat.
Staking Token Pi, Pengaruh Nyata dari Komunitas
Fitur Ecosystem Directory Staking ini tidak hanya menambah utilitas token Pi, tetapi juga menjadi alat untuk menyorot aplikasi yang memberikan dampak nyata dan keterlibatan komunitas tinggi. Semakin besar dukungan (staking) dari para Pioneer, semakin besar peluang aplikasi tersebut untuk menjangkau pengguna lainnya.
“Fitur ini menyelaraskan eksposur aplikasi dengan kualitas, inovasi, dan keterlibatan komunitas,” ungkap tim pengembang Pi Network.
Langkah ini sejalan dengan misi Pi Network untuk membangun ekosistem digital yang adil dan terdesentralisasi, di mana komunitas punya peran utama dalam menilai dan memberi eksposur kepada aplikasi yang layak.
Pembaruan Teknis Lain: Versi Node Baru dan Migrasi Mainnet
Selain peluncuran fitur staking, Pi Network juga mengumumkan beberapa pembaruan teknis penting, seperti:
Peluncuran versi Node terbaru, yang mendukung stabilitas dan efisiensi jaringan.
Peningkatan proses migrasi Mainnet, dengan lebih dari 500.000 akun pengguna berhasil bergabung ke jaringan utama.
Terverifikasi Dewan Pers