Pada 17 Agustus nanti, semua mata tertuju di Istana Negara, Lapangan Upacara dan Kantor Presiden. Seperti apa progres pembangunan dan kesiapan di Nusantara? Berikut reportase IKNPOS.ID dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) – IKN.
___________________________________
BERANGKAT. Pukul 11.35 WITA. Kita berempat naik 1 mobil. Staf Humas Otorita IKN Adi Kustaman duduk di jok tengah.
Mobil MPV putih yang disopiri Syahrul Pelani alias Arul, berjalan pelan. Meninggalkan halaman Rumah Teknologi Nusantara.
Adi Kustaman mengarahkan Arul belok kanan. Ramai. Padat. Penuh debu. Banyak kendaraan besar.
Arul hati-hati sekali. Dia tengok kanan-kiri. Lumayan sepi. Arul langsung membelokkan setir mobilnya.
Sekitar 200 meter, Adi Kustaman mengarahkan Arul belok kiri. “Depan belok kiri ya,” pinta Adi. Arul mengangguk.
Jalan ini merupakan akses masuk ke lokasi pembangunan IKN. Sebagian masih jalan tanah. Sebagian sudah diaspal.
Sejumlah truk terlihat lalu lalang mengangkut material. Panas. Sangat panas. Penuh debu.
Sekitar 5 menit melintas, hamparan pepohonan Eukaliptus terlihat di depan mata. Banyak sekali.
Terbentang luas di sisi kanan-kiri jalan. Pohon Eukaliptus ini dibutuhkan industri kertas. Tiap 5-6 tahun dipanen atau ditebang. Kayunya diolah. Dijadikan kertas atau tissu.
Baca Juga
“Jadi kalau di luar sana ada isu proyek IKN membabat hutan Kalimantan itu nggak benar. Lihat sendiri. Itu semua pohon Eukaliptus,” terang Adi yang juga mantan Plt Camat Sepaku ini.