IKNPOS.ID – Di tengah perkembangan pesat teknologi blockchain, kolaborasi dengan kecerdasan buatan (AI) bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan. Pi Network, sebagai salah satu proyek kripto mobile terbesar di dunia, telah menunjukkan tanda-tanda kuat untuk memanfaatkan AI dalam memperkuat ekosistemnya.
Jika kolaborasi ini benar-benar diterapkan secara menyeluruh, pengguna akan merasakan sejumlah keuntungan langsung, mulai dari keamanan, efisiensi, hingga peluang ekonomi digital baru.
Mengapa kolaborasi ini begitu penting? Karena blockchain memberi transparansi dan desentralisasi, sementara AI memberikan kecerdasan adaptif. Bila keduanya digabung, hasilnya adalah sistem ekonomi digital yang bukan hanya efisien, tapi juga cerdas dan responsif terhadap kebutuhan penggunanya.
1. Keamanan Lebih Tinggi Lewat KYC Berbasis AI
Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan AI di Pi Network adalah proses verifikasi pengguna atau KYC (Know Your Customer). Dengan AI, proses ini menjadi jauh lebih cepat dan akurat.
Teknologi seperti pengenalan wajah dan deteksi wajah palsu (anti-spoofing) memungkinkan sistem mengenali apakah seseorang benar-benar manusia, atau hanya menggunakan foto palsu untuk membuat akun ganda.
Keuntungannya bagi pengguna:
– Privasi lebih terjaga karena proses otomatis mengurangi campur tangan manusia.
– Risiko akun ganda (fake user) ditekan, sehingga distribusi Pi menjadi lebih adil.
– Akun pengguna yang lolos KYC berbasis AI akan lebih dipercaya dalam transaksi P2P (peer to peer) di masa depan.
2. Transaksi dan Penukaran Pi Jadi Lebih Cerdas
Dengan AI, Pi Network bisa mengembangkan sistem prediksi harga dan perilaku pasar internal, walau belum masuk bursa resmi. AI bisa menganalisis ribuan transaksi dalam marketplace Pi secara real time, kemudian memberikan rekomendasi harga jual atau beli kepada pengguna.
Bayangkan jika kamu ingin membeli barang atau jasa menggunakan Pi, lalu sistem AI menyarankan waktu dan tempat terbaik untuk bertransaksi, berdasarkan tren dan data aktual.