IKNPOS.ID-Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan perhatian khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Perhatian tersebut akan tertuang dalam Peta Jalan Pendidikan IKN, yang tengah disusun.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun diminta ikut merumuskan Peta Jalan Pendidikan IKN tersebut.
Direktur Guru Paud dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbudristek RI Shanti Ambarukkmi menekankan, PAUD merupakan pembentukan awal anak-anak.
“Karena kita tahu, setiap anak itu tidak sama, sehingga dimulai dari awal mereka masuk dunia pendidikan formal. Kita sudah bisa melihat potensi-potensi yang dimiliki, dan bisa dikembangkan sesuai minat anak itu,” kata Shanti, Senin 8 Juli 2024 kemarin.
Metode diferensiasi yang diinginkan OIKN tidak mengukur kemampuan peserta didik PAUD dan TK dengan membaca, menulis, berhitung (calistung).
Sebab, anak usia dini mudah jenuh, jika dipaksakan materi yang seharusnya belum untuknya.
“Dari pembinaan karakter, motorik, knowledge anak yang dibina sejak dini bukan berarti anak dipaksa untuk lancar calistung. Maksimalnya, mengenal saja dulu itu yang penting, sebab dari sisi psikologi anak itu kebutuhannya masih dunia bermain,” ucapnya.
Pihaknya telah disurati agar melakukan uji kompetensi menyeluruh terhadap guru-guru yang berada di daerah penyangga IKN. Ini bertujuan untuk mempermudah penyelesaian persoalan mutu pendidikan, dengan sumber daya pengajar yang berkualitas.